Wanita di Skandal Bos CIA Terlibat 9 Kasus Hukum  

Reporter

Kamis, 15 November 2012 11:50 WIB

Jill Kelley. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tampa - Jill Kelley dikenal akrab dengan Direktur CIA David Petraeus serta komandan tertinggi pasukan Amerika Serikat di Afganistan, John Allen. Namun sesungguhnya, istri Scot Kelley ini memiliki jejak buruk dalam catatan hukum.

Menurut situs berita Daily Mail, Rabu, 14 November 2012, sekiranya ada sembilan kasus hukum yang melilit Scott dan Jill Kelley. Sebagian besar melibatkan transaksi real estate.

Misalnya saja gugatan utang sebesar US$ 4 juta atau sekitar Rp 38,5 miliar yang diajukan sebuah bank di Florida. Bank sentral juga menggugat Kelley dan Kelly Land Holdings yang berpusat di Kota Tampa. Berdasarkan catatan pengadilan, perkantoran itu berutang ke bank sekitar US$ 2,2 juta atau Rp 21 miliar.

"Pada 2011, hakim memerintahkan penjualan properti guna melunasi tunggakan itu," tulis Daily Mail, Rabu, 14 November 2012.

Utang keluarga Kelley tak berhenti di situ saja. Bank daerah juga mengklaim pasangan itu gagal membayar kredit rumah di Bayshore Boulevard senilai US$ 271 ribu atau sekira Rp 259 juta. Untuk menempati rumah berkamar lima itu, Kelley harus membayar sekitar US$ 1,4 juta atau Rp 13 miliar.

Kini harga rumah itu turun drastis. Berdiri sejak 1932, bangunan seluas 445 meter persegi itu hanya dihargai US$ 84 ribu atau sekitar Rp 8 miliar. Sebab, banyak kerusakan di rumah itu.

"Jutaan utang itu timbul sejak keruntuhan bisnis real estate di Amerika pada 2012," tulis Daily Mail.

Tak hanya itu. Acara penggalangan dana bagi pasien kanker yang digelar Kelley pada 2007 juga merugi. Menurut The Washington Post, berdasarkan perhitungan kantor pajak, sumbangan para dermawan itu meraup duit US$ 157.284 atau Rp 1,5 miliar. Namun, hanya US$ 58.417 atau Rp 562 juta saja yang tersalurkan.

"Sisanya dipakai keluarga Kelley untuk membayar makanan serta hiburan acara itu."

Kejatuhan keuangan juga dialami saudara kembar Jill Kelley, Natalie Kwaham. Perempuan yang tinggal bersama kakak perempuannya ini mengajukan laporan kebangkrutan lebih dari US$ 3 juta atau Rp 28 miliar pada April 2012.

Angka itu tidak semuanya dalam bentuk rekening bank. Melainkan pajak, utang, serta pinjaman properti. "Belitan utang timbul karena mereka mencoba hidup bergaya layaknya orang kaya dan terkenal," tulis Daily Mail.

PELBAGAI SUMBER| CORNILA DESYANA

Berita lain:
Wanita di Skandal Bos CIA Adalah 'Social Climbing'

Begini Kronologi Selingkuh Bos CIA David Petraeus

Kelley, Wanita di Skandal Bos CIA Adalah Imigran

Eks Bos CIA Petraeus Diminta Jelaskan Soal Benghazi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya