Berniat Ledakkan Rumah Bush, Pemuda Ini Dipenjara

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 14 November 2012 07:46 WIB

George W. Bush (kiri) dan istrinya, Laura Bush. AP/LM Otero

TEMPO.CO, Texas - Seorang mahasiswa Saudi yang berencana untuk mengebom rumah mantan Presiden George W Bush di Texas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pengadilan memastikan Khalid Aldawsari, ditahan sejak bulan Juni karena mencoba untuk menggunakan senjata pemusnah massal, serius tentang rencananya.

FBI menemukan bahan pembuatan bom di rumah pemuda 22 tahun itu di Lubbock, Texas. Selain rumah Bush, pembangkit listrik tenaga nuklir dan bendungan hidroelektrik juga pada daftar targetnya.

Penyelidikan Aldawsari dimulai ketika pembelian bahan senilai US$ 435 dari perusahaan kimia menimbulkan kecurigaan. Ia diketahui membeli fenol, yang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak. Pada sang penjual, ia hanya menyatakan bahan itu untuk "penelitian di luar kampus".

Sang pedagang yang curiga kemudian melaporkannya ke FBI. Aldawsari kemudian membatalkan pesanan, ganti membeli hampir delapan galon (30 liter) asam nitrat pekat dan tiga galon asam sulfat pekat, kata jaksa.

Tepat sebelum ia ditangkap, agen federal diam-diam mencari apartemennya dan menemukan bahan kimia peledak, kabel, detonator, dan video yang menunjukkan bagaimana membuat bahan peledak.

FBI juga menemukan bukti bahwa Aldawsari telah meneliti target, termasuk rumah Bush di Dallas, yang disebutnya dengan istilah "Rumah Tiran".

BBC | TRIP B


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya