Skandal Bos CIA, Jendral AS di Afganistan Diperiksa
Selasa, 13 November 2012 13:30 WIB
Leon Panetta. AP/J. Scott Applewhite
TEMPO.CO, Australia - Jenderal John Allen, komandan tertinggi militer Amerika Serikat di Afganistan, kini tengah diselidiki karena mengirim e-mail tidak patut terhadap Jill Kelley, perempuan yang melaporkan e-mail ancaman dan menjatuhkan bos CIA, David Petraeus. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta kepada wartawan di atas pesawat yang tengah membawanya ke Australia, Selasa, 13 November 2012. “FBI melaporkan masalah ini Ahad lalu. Saya sudah memerintahkan Pentagon menyelidikinya hari ini,” kata Panetta. Akibat laporan tersebut, Panetta menunda promosi Allen sebagai Komandan Amerika-Eropa dan Komando Sekutu Eropa hingga penyelidikan selesai dilakukan. “Presiden Barack Obama sudah menyetujui keputusan ini,” Panetta menambahkan. Allen yang membantah melakukan kesalahan tetap berada di posisinya. Namun ia terancam karena Panetta telah meminta Senat untuk menggantinya dengan Jenderal Joseph Dunford. Jill Kelley merupakan perempuan yang diancam oleh Paula Broadwell, selingkuhan David Petraeus. REUTERS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI Berita terpopuler lainnya: Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh? Djan Faridz Kuasai Rumah Pemda dengan Sewa Murah Meff Mengaku Korban Salah Pukul Diego Michiels DPR Setuju Dubes Malaysia Diusir Jokowi: Kartu Jakarta Sehat Tak Gratis
Advertising
Advertising
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca Selengkapnya
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca Selengkapnya
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca Selengkapnya
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca Selengkapnya
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca Selengkapnya
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
12 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu