Terpilih Lagi, Ini 5 Kiat Pemasaran Obama

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 November 2012 04:01 WIB

REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO , Chicago: Barack Obama menang untuk kedua kalinya jadi Presiden di Amerika Serikat. Padahal selama empat tahun pertama memimpin, data-data perekonomian belum menunjukkan perubahan nyata seperti tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Jadi, apa yang dijual pria yang akan menjadi Presiden Amerika ke-45 ini? Berikut ulasannya dari situs mashable.com

1. Semuanya tentang data yang besar



Kampanye Obama membuktikan proses yang sama dengan pemasaran. Seperti yang ditulis majalah Time, kampanye Obama menggantungkan jualan pada sebuah tim yang terdiri dari belasan orang pengolah angka. Mereka membuat prediksi tentang data apa yang sesuai dengan target pemilih suara

Setelah berkonsolidasi tentang seluruh data yang ada menjadi satu file besar, tim ini kemudian menguji data tersebut. Time menyebut bahwa tim ini mengirimkan sejumlah email yang berisi banyak pertanyaan kepada para pendukung obama. Lalu dari email tersebut, dikumpulkan jadi satu oleh tim dan datanya digunakan untuk menarik dukungan.

2. Beriklan di Facebook



Majalah Time menyebut: Kampanye Obama menggunakan Facebook seperti kampanye dari pintu ke pintu dalam skala massa. Hingga pekan terakhir pemilihan, pendukung Obama menerima banyak gambar dari teman-teman mereka yang belum memutuskan untuk memilih siapa. Lalu, para pendukung Obama ini diminta untuk mengklik tombol yang menanyakan kepada para pemilih bebas ini agar segera memilih atau mengikuti pemungutan suara. Rupanya cara ini berhasil dan menarik 20 persen suara dari pemilih bebas. Sebab mereka mendapat pengaruh dari orang yang mereka kenal.

3. Uang yang banyak tak bisa mengalahkan iklan yang buruk



Analisa mashable menunjukkan kampanye yang menjatuhkan kandidat lawan secara kasar justru dibenci pemilih. Sebab iklan yang dibuat secara kasar membuat para pemilih merasa direndahkan rasa intelektualitasnya. Akibatnya, mereka justru memilih ke calon lawan.

4. Media sosial hanyalah salah satu gudang peluru



Kemenangan Obama pada 2008 mendapatkan banyak perhatian karena menggunakan media sosial secara luas dan berhasil. Pertama kalinya calon presiden memiliki akun Twitter, pertama kalinya kampanye lewat pesan singkat, dan pertama-pertama lainnya. Tapi kini empat tahun kemudian, Facebook, surat elektronik, dan Twitter adalah salah satu alternatif untuk kampanye. Tim kampanye Obama mengikuti sejumlah perkembangan media sosial dan memutuskan mencari tempat yang sesuai untuk menghabiskan uang kampanye. Salah satu tim kampanye berujar kepada Time untuk memakai Reddit. "Kenapa kami menggunakan Reddit, karena target kami yaitu para pemilih bebas sekarang berada di Reddit."

5. Kajian demografi

Kandidat dari Partai Republik rata-rata meraup suara dari golongan kulit putih. Padahal, Amerika adalah negara dengan banyak bangsa mulai dari Afrika, Hispanik, dan keturunan Cina. Selama 24 tahun terakhir proporsi demografi bangsa Amerika terus berkembang. Tim kampanye pemasaran Mitt Romney harusnya belajar strategi dari Chuck Warren bahwa: "Jujur, saat ini kita berada di dunia yang gila dalam sebuah nama dunia keluarga modern."

DIANING SARI



Advertising
Advertising

Berita Terkait:
Obama Diminta Tidak Panaskan Konflik di Asia Timur

Kicau Kemenangan Obama Terpopuler Sepanjang Masa

Keluarga di Sekeliling Kandidat Presiden Amerika

30 Warga Amerika di Medan Gunakan Hak Pilih

Begini Peta Pemilu Amerika

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya