Keluarga di Sekeliling Kandidat Presiden Amerika

Reporter

Rabu, 7 November 2012 10:50 WIB

AP Photo/Lynne Sladky, File

TEMPO.CO, Washington-- Ada yang berbeda dalam kampanye Barack Obama pada pemilihan presiden kali ini dibanding empat tahun lalu. Saat itu, kedua putri Obama, Malia dan Sasha, tampak selalu menemani Obama dan istrinya, Michelle dalam kampanye pada 2008. Saat itu, Obama justru sempat menuai kritikan karena membiarkan kedua putrinya diwawancara sebuah stasiun televisi.

Kali ini, Obama dan Michelle sengaja menyembunyikan kedua putri mereka dari pandangan publik. Malia, putrid sulung yang kini berusia 14 tahun dan Sasha yang menginjak 11 tahun, terakhir muncul dalam Konvensi Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina, awal September lalu. Itu pun mereka hanya datang seusai pulang sekolah.

Obama rupanya khawatir akan keselamatan putri-putrinya. Jangankan mengikuti kampanye, Malia bahkan dilarang membuka akun di jejaring sosial Facebook. “Saya berusaha melindungi privasi-nya. Dia dapat membuat keputusan saat sudah dewasa. Tapi atas dasar keamanan, saat ini ia belum bisa membuat akun Facebook,” kata Obama kepada stasiun televisi musik, MTV, bulan lalu.

Namun peran Michelle dalam kampanye tetap sebesar sebelumnya. Alumnus Harvard Law School ini menjadi salah satu juru kampanye utama Obama. Perempuan 48 tahun itu dengan fasih meyakinkan para pemilih mengenai kekuatan kepribadian serta kebijakan-kebijakan Obama.

“Saya memilih Obama bukan sekedar karena dia suami saya. Tapi karena saya tahu dia akan membela hak perempuan seperti saya, anak-anak kami, serta perempuan-perempuan Amerika,” ia menegaskan.

Dalam kampanye terakhir di Florida, akhir pekan lalu, Michelle menyebutkan alasannya jatuh cinta pada Obama.“Saya jatuh cinta pada karakternya, kasih sayangnya, keyakinannya serta komitmennya untuk membantu orang lain,” ucap Michelle.

Hal berbeda terjadi pada kubu Mitt Romney. Selama kampanye kali ini, ia selalu didampingi lima anak lelakinya, para menantu dan beberapa cucu. Tentu saja, sang istri, Ann, juga berada di sampingnya. Anak sulung Romney, Tagg, sempat membuat blunder karena menyatakan ingin memukul Obama seusai debat capres kedua. Ia kemudian meminta maaf secara langsung kepada Obama dalam debat capres ketiga.

Peran Ann dalam kampanye Romney tak kalah besar. Penderita penyakit autoimun Multiple Sclerosis ini berjuang untuk mendampingi sang suami dalam setiap kampanye yang sangat melelahkan. Sebagai juru kampanye Romney, ibu rumah tangga berusia 63 tahun ini menekankan kepribadian suaminya.

“Dia memiliki integritas dan karakter. Saya melihat dia sukses sebagai suami, ayah, gubernur, dan pengusaha,” ucap alumnus Universitas Brigham Young ini. “Satu hal pasti tentang Mitt, dia tak akan jatuh dan dia akan berhasil sebagai presiden,” janji Ann dalam kampanye terakhir di Ohio.

DAILY MAIL | WASHINGTON POST | ANI | GQ | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca juga:
Jalani 90 Operasi Demi Mirip Kekasih Barbie
Gajah Ini Fasih Berbahasa Korea
Suami Gugat Istri karena Lahirkan Bayi Tak Rupawan
Inilah Kartu Kredit Termahal di Dunia
Kafe Ini Tawarkan Sejam Tidur dengan Orang Asing

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya