Hingga Hari Pemilihan, Obama Masih Diunggulkan

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 6 November 2012 07:51 WIB

Barrack Obama dan Mitt Romney. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Washington-Presiden Barack Obama diperkirakan bakal kembali memimpin Amerika Serikat untuk masa empat tahun mendatang. Dari beberapa polling yang dilakukan pada Ahad lalu, Obama diperkirakan bakal unggul tipis dari pesaingnya, yakni kandidat dari Partai Republik, Mitt Romney, dalam pemilu yang berlangsung pada Senin 5 November 2012.

Pada pemilu tahun ini, kedua kandidat memperebutkan 538 electoral vote atau wakil suara pemilu yang tersebar di 51 negara bagian plus ibu kota Washington, DC. Beberapa negara bagian sudah menyatakan dukungan solid pada salah satu kandidat sehingga kemenangan akan ditentukan pada perolehan suara di wilayah negara bagian yang didominasi para swing voter atau suara mengambang.

Lembaga Politico menyebutkan, ada sembilan negara bagian yang memiliki suara mengambang, yaitu Colorado, Florida, Iowa, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio, Virginia, dan Wisconsin. Para pemilih di wilayah-wilayah tersebut sangat sulit diduga.

Dari hitung-hitungan Politico, Obama bisa meraih 303 suara, yang berasal dari 237 suara pendukung solid dan 66 suara dari swing state. Sedangkan Romney, total bisa meraih 235 suara yang terdiri atas 191 suara pendukung solid dan 44 suara swing state.

Hitung-hitungan lain dibuat kantor berita AP. Obama disebut memiliki dukungan solid 186 suara plus kemungkinan 63 suara. Adapun Romney memiliki dukungan 159 suara pasti, dan kemungkinan tambahan 47. Dengan demikian, ada 83 suara yang diperebutkan di Colorado (9), Florida (29), New Hampshire (4), Ohio (18), Virginia (13), dan Wisconsin (10).

Keunggulan Obama juga terlihat dari lima polling nasional yang dilakukan pada Ahad lalu. Survei CNN/ORC International menyebutkan, Obama dan Romney sama-sama mendapat dukungan 49 persen. Sedangkan berdasarkan survei Politico/George Washington University Battleground, keduanya mendapat suara 48 persen.

"Hasil polling mencerminkan kampanye yang sangat dekat. Ini pertarungan yang panas. Pemilu akan benar-benar ditentukan oleh jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya," kata pelaku survei dari Partai Republik, Bill McInturff, yang menggelar survei bersama Peter Hart dari Partai Demokrat.

Obama unggul menurut survei NBC/Wall Street Journal, yaitu 48 persen lawan 47 persen. Keunggulan yang sama didapatkan Obama dari jajak pendapat ABC News/Washington Post, yaitu 49 persen lawan 48 persen. Adapun Pew Research Center mencatat Obama unggul tiga poin, 50 persen lawan 47 persen.

Pada 24 jam terakhir menjelang pencoblosan, kedua kandidat melakukan 14 kampanye kilat di sembilan negara bagian. Romney menyambangi Ohio, setelah Florida, Virginia, dan terakhir di New Hampshire. Saat berkampanye di Cleveland, Ohio, kepada para pendukungnya, Romney mengatakan bahwa Obama telah gagal memenuhi janjinya untuk menjadi presiden "non-partisan" dan mengkritik rekam jejak rivalnya itu.

"Dia memecah belah, menyalahkan, menyerang, memisahkan, dan dia tak hanya menolak mendengarkan Republik, tapi juga menolak mendengarkan suara independen," ujar Romney.

Obama juga mendatangi Ohio dan Wisconsin, serta Iowa. Di hadapan 14 ribu pendukungnya, Obama mengatakan keputusan masa depan Amerika berada di tangan pemilih. “Itulah demokrasi,” kata Obama, yang didampingi mantan presiden Bill Clinton. “Keputusan ada di tangan Anda. Anda yang memutuskan nasib negara ini ke depan.”

REUTERS | WASHINGTON POST | CNN | BBC | RAJU FEBRIAN

Berita Terpopuler

Inilah Kartu Kredit Termahal di Dunia

Israel Takut Serang Iran

Israel Waspada Tinggi, Tank Suriah Masuk Golan

Obama-Romney Ketat sampai Akhir

Ulama Iran Prihatinkan Nasib Syiah di Indonesia

Massa Mengambang AS Galau Pilih Obama atau Romney

Sulitnya Masuki Kota




Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya