Massa Mengambang AS Galau Pilih Obama atau Romney

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 5 November 2012 21:56 WIB

Barack Obama (kiri) dan Mitt Romney. AP/Pool-Michael Reynolds

TEMPO.CO, Washington - Tampaknya, perolehan suara Barack Obama atau Mitt Romney dalam pemilihan presiden Amerika Serikat akan banyak dipengaruhi kelompok "galau" swing voter.

Berdasar survei USA Today dan Gallup, suara massa mengambang mungkin banyak dipengaruhi kampanye dua kandidat pada pekan-pekan terakhir. Obama disebut-sebut menang pengaruh di antara mereka, terutama didongkrak oleh keberhasilannya menutup defisit 4 persen poin dari awal Oktober di tengah debat presiden pertama yang mengecewakan. Penyikapan Obama atas badai Sandy juga disebut-sebut turut berperan mencuri hati swing voter.

Survei yang secara berseri dilakukan mulai setahun yang lalu, menemukan pemilih saat ini semakin bersemangat mengikuti pemilu dan mantap dengan dukungan mereka. Mereka mengatakan mereka memiliki penilaian yang jelas tentang apa yang akan dilakukan masing-masing kandidat.

Hasil lengkap jajak pendapat mereka: Obama memimpin 50%-46% di antara pemilih terdaftar. Itulah pertama kalinya sejak Romney merebut nominasi Partai Republik musim semi lalu bahwa salah satu kandidat telah mencapai ambang 50%, margin terbesar selama kurun waktu itu.

Jajak pendapat ini dilakukan di kantong-kantong kedua kandidat yaitu di Colorado, Florida, Iowa, Michigan, Nevada, New Hampshire, New Mexico, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Virginia, dan Wisconsin. Sebagai catatan, salah satu atau kedua calon presiden AS itu mengadakan acara selama hari-hari terakhir kampanye di sembilan dari 12 negara bagian tersebut.

Dalam jajak pendapat dari masing-masing negara bagian yang dikumpulkan oleh RealClearPolitics.com, Obama unggul di sembilan dari 12 negara bagian ini. Jajak pendapat nasional yang dikombinasikan oleh lembaga ini menempatkan Obama meraih 47,5 persen suara dan Romney 47,3 persen.

USA TODAY | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya