Walikota New York Michael R. Bloomberg. opinion-maker.org
TEMPO.CO, NEW YORK—Wali Kota New York Michael R. Bloomberg akhirnya membatalkan lomba maraton tahunan pada Jumat petang waktu setempat atau Sabtu 3 November 2012 waktu Indonesia. Sedianya lomba yang akan diikuti oleh 50 ribu peserta itu digelar pada Ahad besok.
“Penyelenggaraan lomba saat warga tengah menderita usai amukan Badai Sandy, tentu akan menimbulkan kontroversi dan perpecahan,” kata Bloomberg yang didampingi Mary Wittenberg, ketua New York Road Runners, sebagai penyelenggara lomba.
“Kami tidak ingin kontroversi mewarnai sebuah ajang olah raga—bahkan yang terpenting seperti acara ini—maka kami sepakat membatalkannya,” Bloomberg menegaskan.
Pembatalan ini menyusul kecaman warga karena Bloomberg semula berkukuh tetap melanjutkan ajang tahunan yang menyedot ratusan ribu turis tersebut. Ia menilai acara ini akan membantu perekonomian kota agar lebih cepat pulih. “Kota ini adalah kota dimana kita harus terus melangkah,” ucapnya.
Sejumlah turis yang biasa menyaksikan ajang ini mengancam akan memboikot pertandingan tersebut untuk selamanya. Lomba ini akan dimulai dari Pulau Staten, salah satu wilayah yang paling parah terkena badai Sandy. Di lokasi tersebut ditemukan 19 jenazah korban badai Sandy. Sedangkan di kawasan Brooklyn dan Queens, yang akan dilintasi para pelari, hingga kini masih terendam air di sejumlah lokasi.
Keputusan Bloomberg pun disambut baik warga. Salah satunya Senator Liz Krueger dari Partai Demokrat. Hingga kini, Liz yang tinggal di Manhattan belum menikmati aliran listri sepekan setelah terjangan badai Sandy. “Skor untuk kewarasan,” ucap Liz.
Sejumlah pelari juga membatalkan keikutsertaannya. Kristen Faughnan, 31, asal Philadelphia, berlatih selama empat bulan terakhir untuk kejuaraan ini. Namun ia akhirnya membatalkan diri setelah mendengar kabar sejumlah hotel di New York akan mengusir pengungsi agar peserta yang telah memesan kamar dapat tinggal di New York. “Saya tidk mungkin melakukan itu (mengusir pengungsi),” katanya.