Taiwan Kurangi 30 Persen Gas Rumah Kaca 2020  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 2 November 2012 19:52 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Taipei – Meskipun belum menjadi anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCC), Taiwan berkomitmen untuk mencapai target minimal 30% pengurangan emisi gas rumah kaca dari baseline emisi (BAU) pada tahun 2020.

Perubahan iklim terkait dengan kelanjutan pembangunan setiap negara dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, merupakan tantangan mendesak yang dihadapi masyarakat internasional saat ini,” kata Direktur Departemen Lingkungan Hidup Taiwan, Chen Shi-long.

Berbagai hal telah dilakukan pemerintah Taiwan untuk mencapai target tersebut. Antara lain sejak tahun 2009 membentuk badan promosi pengurangan karbon Eksekutif Yuan. Tahun 2012, Eksekutif Yuan menyetujui program perubahan iklim adaptasi kebijakan nasionl terhadap penanggulangan bencana, dukungan infrastruktur, sumber daya air, penggunaan lahan, pantai, pasokan energi, industri, produk pertanian dan delapan bidang keanekaragaman hayati dan kesehatan.

Selain itu Taiwan juga mengesahkan Undang-undang Pengurangan Gas Rumah Kaca, memberlakukan pajak energi yang dikombinasikan dengan hukum pengelolaan energi, serta peraturan pengembangan energi terbarukan bersama empat hukum pengurangan karbon dalam rangka meletakkan dasar metode pengurangan gas rumah kaca.

Departemen Lingkungan Hidup juga menggerakkan proyek emisi rumah kaca yang dapat “diukur, dilaporkan, diverifikasi”. Sehingga pada Mei 2012, berdasarkan “undang undang pengendalian pencemaran udara” mengumumkan karbon dioksida dan enam jenis gas rumah kaca sebagai benda polusi udara.

Dalam pidato pelantikannya pada tahun 2012, Presiden Ma menyatakan salah satu dari lima pilar pembangunan Taiwan ialah “untuk membangun lingkungan hijau dengan energi yang rendah karbon”. Industri hijau diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja, secara bertahap membangun Taiwan menjadi “pulau hijau energi rendah karbon”

Selain itu, Taiwan juga menggabungkan potensi pemerintah dan masyarakat untuk menggerakkan “program rumah rendah karbon yang berkelanjutan”, selain memperkuat koordinasi integrasi horizontal dan vertikal pemerintah pusat dan daerah, juga mempromosikannya ditingkat daerah,mendorong masyarakat, komunitas, desa, kota berpatisipasi secara sukarela, mengembangkan dan menciptakan rumah rendah karbon yang berkelanjutan.

Menurut Chen, di Taiwan, mengurangi emisi karbon bukanlah slogan, tapi tindakan nyata yang baru. Meskipun situasi politik internasional Taiwan yang unik, yang saat ini masih belum menjadi anggota (UNFCC).

Hanya saja, Taiwan tetap mengharapkan kerja sama, bantuan dan pengakuan dari masyarakat internasional. “Menghadapi tantangan paling serius perubahan iklim abad ini, saya sangat berharap dan menghimbau masyarakat internasional mendengarkan suara Taiwan, dan berharap secara resmi dapat ikut berpartisipasi dalam UNFCC untuk menyertakan Taiwan dalam sistem bantuan global,” kata Chen. “Kami sangat senang untuk berbagi pengalaman dan upaya Taiwan dalam perlindungan lingkungan, dan membagi pengalaman ini kepada masyarakat internasional dan negara yang membutuhkan.”

NATALIA SANTI

Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora

Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT

Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne

Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus

Berita terkait

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

2 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

13 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

17 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

35 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

42 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

42 hari lalu

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.

Baca Selengkapnya

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

43 hari lalu

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

51 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemanasan Global Sudah Tembus Batas 1,5 Derajat Celsius?

12 Februari 2024

Benarkah Pemanasan Global Sudah Tembus Batas 1,5 Derajat Celsius?

Januari 2024 lalu adalah rekor baru pemanasan global untuk suhu rata-rata bulanan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Bukan Fenomena Alam Biasa, Peneliti BRIN Usul Dibentuk Komite Khusus

2 Februari 2024

Cuaca Ekstrem Bukan Fenomena Alam Biasa, Peneliti BRIN Usul Dibentuk Komite Khusus

Cuaca ekstrem harus dilihat dalam perspektif perubahan iklim global.

Baca Selengkapnya