TEMPO.CO, London - Nasihat seorang pejabat senior pemerintah Inggris memicu kemarahan. Dalam sebuah kesempatan, ia menasihati pengguna Internet untuk memberikan data palsu di situs jejaring sosial demi melindungi keamanan mereka.
Andy Smith, kepala keamanan Internet di kantor kabinet Inggris, mengatakan, orang hanya boleh memberikan perincian yang akurat ke situs terpercaya seperti situs milik pemerintah. Dia mengatakan, nama dan alamat yang di-posting di situs jejaring sosial "dapat digunakan melawan Anda oleh penjahat."
Nasihatnya digambarkan oleh anggota parlemen dari Partai Buruh, Helen Goodman, sebagai hal yang "benar-benar keterlaluan". Goodman, yang disebut-sebut sebagai bayangan menteri kebudayaan, menyatakan hal ini adalah jenis perilaku yang, pada akhirnya, mempromosikan kejahatan. "Ini sungguh bukan yang kita inginkan. Yang kita mau adalah bagaimana agar cyber-bullying dihapuskan," katanya.
Menurut dia, konstituennya banyak yang menjadi korban cyber-bullying di situs jejaring sosial oleh orang-orang yang bersembunyi di balik data palsu.
Namun, banyak yang menganggap ucapan Smith disalahartikan. Ia menyarankan, data palsu digunakan untuk melindungi diri di jagat maya. "Namun, ketika Anda berinteraksi dengan organisasi pemerintah, atau profesional, dan orang yang Anda kenal akan melindungi informasi Anda, maka jelas Anda harus menggunakan data sebenarnya," katanya.
Komentar Smith yang didukung oleh Lord Erroll, Ketua Aliansi Kebijakan Digital. Ia mengatakan dirinya selalu menggunakan tanggal lahir 1 April 1900 saat mendaftar di situs jejaring sosial.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.