TEMPO.CO, Florida - Calon inkumben Barack Obama keluar menjadi pemenang seusai debat terakhir calon Presiden Amerika Serikat yang berlangsung di Lynn University, Senin waktu setempat, 22 Oktober 2012. Sejumlah jajak pendapat menyebutkan, Obama mengungguli Mitt Romney di debat terakhir yang berujung pada bertahannya Obama di posisi pertama polling.
Jajak pendapat CNN mengatakan, Obama unggul dengan meraih 48 persen suara. Sedangkan Romney meraih 40 persen suara. Dengan hasil ini, CNN mengatakan, Obama telah mencetak skor 2-1 atas Romney. Romney hanya unggul pada debat pertama yang membahas isu domestik.
Hasil polling yang dilakukan oleh CBS News juga menunjukkan Obama sebagai pemenang debat yang membahas isu dan kebijakan luar negeri itu. Sebanyak 53 persen pemilih menilai Obama lebih unggul dalam debat, sedangkan 23 persen pemilih menilai Romney menang.
Para analis sepakat bahwa Obama memenangkan debat terakhir. Mereka mengatakan, Obama tampil agresif, berhasil memanfaatkan pengalamannya sebagai presiden untuk membuat argumen-argumen yang baik. Romney, di satu sisi, dinilai bersikap santun, malah mendukung kebijakan-kebijakan Obama.
"Tidak ada keraguan debat ini akan mencetak satu skor untuk Obama, tapi kita perlu lihat dampaknya pada pemilu 6 November nanti," kata Kepala Koresponden Nasional CNN John Raja, yang masih mempertanyakan apakah perdebatan itu akan memiliki dampak besar pada pemilih dan perlombaan secara keseluruhan.
Alex Castellanos, ahli strategi Partai Republik dan kontributor CNN, juga mengakui bahwa Obama menang pada debat terakhir. Namun, ia menambahkan, Romney telah menunjukkan gaya kepemimpinan sejuk dan tenang, berbeda dengan Obama yang tampil agresif.
CNN | ISTMAN MP
Berita Terkait:
Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final
Isu Luar Negeri Tutup Debat Capres AS
Ini Kota Paling Berbahaya di Amerika
Ditanya Soal Jadi Capres 2016, Ini Jawaban Hillary
Survei Debat Kedua Obama Menang
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaApa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia
3 November 2020
Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.
Baca Selengkapnya