TEMPO.CO, Florida - Ketangkasan Presiden Barack Obama menjawab serangan calon presiden Partai Republik, Mitt Romney, atas kebijakan luar negerinya membuat ia unggul dalam debat terakhir menjelang pemungutan suara. CNN mencatat, Obama mencetak kemenangan yang solid dalam debat ketiga dan terakhir hanya 15 hari sebelum hari H pemungutan suara.
Dalam jajak pendapat yang menyertai debat itu, sebanyak 48 persen responden CNN menyatakan Obama unggul atas Romney. Hanya 40 persen responden yang menyatakan penampilan Romney lebih baik dari Obama.
Keunggulan Obama menurut jaringan media ini adalah pada kemampuannya menampilkan pengalaman sebagai a commander-in-chief dalam menjelaskan kebijakan Amerika di bawah kepemimpinannya dan menyerang pandangan dan usulan dari Romney, mantan Gubernur Massachusetts yang notabene sedikit pengalaman tentang isu-isu luar negeri.
Romney alih-alih terus menyerang, malah akhirnya mendukung sebagian besar langkah-langkah pemerintahan Obama, seperti perang sipil di Suriah dan mencegah Iran memproduksi senjata nuklir. Hal ini, ulas CNN, memberikan keuntungan bagi Presiden dalam perdebatan.
Beberapa analis sepakat menyebut Obama memenangkan debat pada poin kebijakan luar negeri. Namun mereka juga mempertanyakan apakah perdebatan akan memiliki dampak besar pada pemilih dan hasil pemilu secara keseluruhan.
"Tidak ada bukti bahwa menang debat akan mampu mengirim seseorang ke kursi presiden," kata Kepala Koresponden Nasional CNN John King. Sedangkan analis politik David Gergen mengatakan, Obama "mendominasi perdebatan" dan muncul sebagai pemenang.
King dan Gergen sepakat bahwa Romney terkesan bak "advokat berlebihan" dari aksi militer--yang digunakan Obama dan Demokrat sebagai salah satu senjata.
Alex Castellanos, ahli strategi Partai Republik dan kontributor CNN, mengakui Obama menang dalam debat malam ini. "Tidak ada keraguan tentang itu," katanya.
CNN | TRIP B
Berita lain:
Ini Jawaban Obama Soal "Tur Minta Maaf"
Obama Sindir Romney: Saya ke Israel Tak Cari Dana
Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final
Isu Luar Negeri Tutup Debat Capres AS
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaApa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia
3 November 2020
Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.
Baca Selengkapnya