TEMPO.CO, London -- Inggris akan memantau secara ketat para mantan narapidana kasus pelecehan seks anak. Menteri Kehakiman Chris Grayling mengatakan, melindungi anak dari predator seperti Jimmy Savile merupakan "prioritas mutlak". Karena itu, sistem pelacakan dengan mengenakan gelang khusus ber-GPS bagi napi pedofilia akan diperkenalkan.
"Dengan begitu, polisi dapat melacak keberadaan mereka setelah mereka menjalani hukuman penjara mereka," katanya. Menurut dia, skema baru akan diluncurkan di seluruh Inggris awal tahun depan.
Chris Grayling menyebutkan kasus Savile sebagai "horor". Ia mengatakan anak-anak jangan sampai diabaikan ketika meminta bantuan. Dia berjanji untuk memastikan bahwa layanan perlindungan anak, pemerintah lokal, dan kepolisian bekerja sama dan menerima pelatihan yang tepat untuk menangani kasus pelecehan seks anak.
"Ini adalah sebuah tragedi, ketika kepercayaan seorang anak dinodai, kerentanan mereka dieksploitasi, dan mereka dirugikan oleh orang dewasa yang seharusnya merawat mereka," ujarnya.
Departemen Kehakiman akan meluncurkan sistem pelacakan baru di Inggris dan Wales pada bulan April 2013.
Jimmy Savile adalah presenter kondang BBC. Semasa hidupnya, dia ternyata kerap melakukan pencabulan anak, bahkan beberapa kali dilakukannya di salah satu ruang studio.
Polisi Inggris yang menyelidiki kasus ini telah mendata lebih dari 200 korban Savile. Mereka melakukan penyelidikan kriminal penuh pada tersangka lainnya yang masih hidup.
Savile adalah satu di antara presenter terbaik yang dicintai publik Inggris. Namun, kedoknya terbongkar belakangan, sehingga BBC menghadapi tuduhan berupaya menutup-nutupi kasus ini.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.