TEMPO.CO, Islamabad - Marah karena mendapat kritik keras dari media Pakistan pasca-serangan terhadap aktivis remaja, Malala Yousufzai, kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan berencana menyerang media Pakistan dan kantor berita asing di seluruh penjuru negeri.
Berdasar data intelijen yang dikutip seorang pejabat kementerian dalam negeri Pakistan, Ahad, 14 Oktober 2012, pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, telah mengeluarkan perintah khusus untuk menyerang kantor media. “Info ini diperoleh dari penyadapan telepon antara Mehsud dan seorang pria bernama Nadeem Abbas alias Intiqami,” kata pejabat yang enggan disebut namanya itu kepada BBC berbahasa Urdu.
Mehsud menyuruh Abbas menyerang kantor media di Kota Karachi, Lahore, Rawalpindi, Islamabad, dan kota-kota besar lain di Pakistan. “Target serangan adalah kelompok media maupun individu yang mengkritik keras Taliban ihwal serangan terhadap Malala,” ujar pejabat itu.
Atas informasi ini, Kementerian Dalam Negeri langsung memerintahkan peningkatan pengamanan terhadap berbagai kantor media di Pakistan. Sejumlah polisi telah dikerahkan untuk melindungi kantor media. Kepala keamanan Islamabad dan menteri pertahanan di empat provinsi juga diperintahkan bertemu dengan pemilik media untuk membicarakan masalah ini.
Kementerian Dalam Negeri juga meminta para ulama yang secara tegas menentang Taliban untuk berhati-hati.
Hampir seluruh harian dan stasiun televisi sangat kritis terhadap Taliban, setelah serangan terhadap gadis 14 tahun pada Selasa lalu di lembah Swat. Malala ditembak karena mendukung pendidikan bagi anak perempuan, hal yang sangat ditentang Taliban.
THE TIMES OF INDIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terpopuler lainnya:
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
Anak Qadhafi Ingin Digantung di Libya
Salah Order, Bocah 2 Tahun Minum Segelas Wiski
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
Keasyikan di Warnet, Pria Ini Tak Mandi 2 Bulan
Omongan Biden, #Malarkey, Jadi Trending Topic
Penggusuran di Cina Undang Keprihatinan
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya