TEMPO.CO, Nouakchott - Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdelaziz tertembak pada Sabtu waktu setempat, 13 Oktober 2012.
Dalam siaran langsung di televisi, Menteri Informasi Mauritania Hamdi Ould Mahjoub mengatakan, insiden itu terjadi karena patroli militer secara tidak sengaja menembak konvoi presiden.
“Saat konvoi presiden kembali ke ibu kota Nouakchott, rombongan ditembak oleh patroli tentara. Namun kondisi presiden tidak parah. Ia tertembak di bahu. Dan saat dibawa ke rumah sakit, beliau dapat berjalan tanpa kesulitan,” kata Mahjoub.
Abdelaziz langsung menjalani operasi untuk mengangkat peluru itu di rumah sakit militer. Hari ini kabarnya pria 55 tahun itu akan segera bertolak ke luar negeri, kemungkinan besar Prancis, untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Ratusan orang berkumpul di depan rumah sakit yang dijaga ketat aparat untuk mencari tahu kondisi terakhir presiden.
Presiden Abdelaziz berkuasa dengan kudeta militer pada 2008 di negara Afrika Barat tersebut. Ia memenangkan pemilihan presiden setahun kemudian setelah melakukan kesepakatan dengan oposisi.
BBC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita dunia lainnya:
Keasyikan di Warnet, Pria Ini Tak Mandi 2 Bulan
Omongan Biden, #Malarkey, Jadi Trending Topic
Penggusuran di Cina Undang Keprihatinan
Gempa Arafura Terasa Hingga Darwin
Debat Cawapres AS, Ryan Sindir Diamnya Biden
Turki Akhirnya Lepaskan Pesawat Sipil Suriah
Berita terkait
Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19
27 Januari 2021
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia
Baca SelengkapnyaWaswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika
18 Desember 2020
Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.
Baca SelengkapnyaWHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19
30 November 2020
WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaGajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika
9 Oktober 2020
Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.
Baca SelengkapnyaStudi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air
26 Juli 2020
Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.
Baca SelengkapnyaKematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius
6 Juli 2020
Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.
Baca SelengkapnyaDidesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS
15 Juni 2020
Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.
Baca Selengkapnya54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd
15 Juni 2020
Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.
Baca SelengkapnyaProtes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris
10 Juni 2020
Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.
Baca SelengkapnyaVirus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya
24 Mei 2020
WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...
Baca Selengkapnya