TEMPO.CO, Bangkok - Kementerian Luar Negeri Thailand tengah mempertimbangkan untuk mencabut paspor mantan perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra, menurut sumber dalam pelayanan keimigrasian Thailand. Thaksin adalah kakak perdana menteri Thailand saat ini, Yingluck Shinawatra.
Sumber tersebut mencatat bahwa kementerian telah meminta tambahan waktu 30 hari untuk menanggapi rekomendasi dari Kantor Ombudsman yang mengamanatkan untuk meninjau penerbitan dokumen itu. Perpanjangan waktu diperlukan untuk mengkompilasi secara lengkap dokumen yang relevan kepada Kantor Ombudsman, yang menyampaikan rekomendasinya kepada kementerian pada 13 September.
Sumber, mengutip kesepakatan dengan pejabat kementerian yang bertanggung jawab untuk penerbitan paspor, mengatakan penundaan itu kemungkinan akan mengakibatkan mereka harus mencabut paspor Thaksin.
"Masalah ini akan berlarut-larut karena kementerian mengeluarkan paspor untuknya, sementara Komisi Ombudsman kemungkinan akan merujuk pada persoalan lain, seperti perkara di pengadilan dan sebagainya," ia menambahkan.
Pada September, Kantor Ombudsman menyarankan Departemen Luar Negeri untuk meninjau kembali keputusan untuk mengeluarkan paspor baru bagi Thaksin. Dikatakan bahwa mengeluarkan paspor untuk mantan perdana menteri buronan, yang melarikan diri dari putusan pengadilan pada 2008 dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan, tak dibenarkan oleh hukum.
Sebagai tanggapan, kementerian menyatakan akan mempelajari rekomendasi Ombudsman bahwa paspor Thaksin harus dicabut dan bahwa hal itu akan menyelesaikan kasus ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Paspor Thailand Thaksin dicabut pada April 2009. Menteri saat ini, Surapong Towichukchaikul, mengeluarkan paspor Thaksin yang baru pada Oktober tahun lalu melalui Kedutaan Besar Thailand di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tempat ia hidup dalam pengasingan.
Mahkamah Agung pada hari Kamis mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Thaksin karena ia tak muncul untuk mendengar keputusan pengadilan dalam kasus skandal Krung Thai Bank yang melibatkan dirinya.
THE NATION | TRIP B
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya