Hizbullah Akui Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Israel

Reporter

Jumat, 12 Oktober 2012 11:55 WIB

Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukan sebuah pesawat tak dikenal yang memasuki wilayah udara Israel ditembak jatuh pada 6 Oktober 2012. REUTERS/IDF via Reuters TV

TEMPO.CO, Jalur Gaza - Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, mengakui pesawat tempur tanpa awak miliknya telah ditembak jatuh Israel, pekan lalu.

"Pesawat canggih itu dikirimkan dari wilayah Libanon melintasi jarak ratusan kilometer perjalanan laut, sebelum memasuki garis perbatasan musuh dan masuk ke daerah pendudukan Palestina," kata Hassan Nasrallah di televisi, Kamis, 11 Oktober 2012.

Dia mengatakan, pesawat tanpa awak itu jatuh di wilayah sensitif Israel. "Ini bukan pertama kali (pengiriman pesawat tanpa awak) dan pengiriman ini bukanlah yang terakhir. Kami sanggup menjangkau seluruh wilayah Israel," kata Nasrallah, mengacu pada pengiriman sejumlah pesawat tanpa awak sejak konflik Hizbullah dengan Israel pada 2006. Nasrallah menambahkan, pesawat tanpa awak itu dibangun Iran dan dirakit di Lebanon. "Pesawat ini kami sebut Ayoub."

Pekan lalu, Angkatan Udara Israel menembak jatuh pesawat tanpa awak di selatan Pegunungan Hebron. Menurut laporan sejumlah media Israel, Ahad, 7 Oktober 2012, pesawat tanpa awak itu merupakan alat Iran untuk memantau reaktor nuklir Dimona.

Situs berita Israel, Ynet, melaporkan, meskipun jet tempur berhasil memasuki wilayah udara Israel dari Laut Tengah, dijamin tidak bakal ada kerusakan sedikit pun terhadap reaktor nuklir. Upaya ini, kata media Israel, akan memberikan kemenangan psikologis besar bagi Iran dan Hizbullah.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Avital Leibovich, mengatakan kepada wartawan, "Pesawat tanpa awak ini terlihat jelas mengudara di atas Laut Tengah di sektor dekat Jalur Gaza, sebelum memasuki wilayah udara Israel dan selanjutnya dikuntit pasukan keamanan."

"Angkatan Udara membuntutinya dari awal hingga saat jet tersebut masuk wilayah Israel dan ditembak jatuh di atas hutan Yatir di sebelah utara Negev, sebuah kawasan yang tak berpenghuni."

"Israel tidak menyangka Hizbullah telah mengembangkan teknologi tinggi yang sanggup mengoperasikan sebuah jet tanpa awak dengan jarak panjang," kata situs Ynet.

"Israel sadar bahwa Iran dan Hizbullah memiliki kapasitas mengembangkan teknologi tesebut. Dalam sebuah diskusi pernah dibicarakan tentang bagaimana Israel harus menanggapi infiltrasi jet tanpa awak dan serangan roket dari Libanon serta meresponsnya dengan serangan artileri atau udara di wilayah selatan Libanon," kata pejabat kemanan senior kepada Ynet, Sabtu malam waktu setempat, 6 Oktober 2012.


AL JAZEERA | AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya