Irak Beli Senjata dari Rusia Senilai Rp 48 Triliun  

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 18:43 WIB

Pasukan Brigade Ke-4, Divisi Infantri Kedua Amerika Serikat berada di dalam pesawat pengangkut di Irak. AP/Maya Alleruzzo

TEMPO.CO, Gorki - Irak teken kontrak pembelian senjata ke Rusia senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 48 triliun. Demikian pernyataan dari sebuah dokumen yang diperoleh media Rusia, Selasa, 9 Oktober 2012, terkait dengan pertemuan antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev di Moskow.

Dalam situs pravda.ru disebutkan, jenis persenjataan yang bakal dibeli Irak adalah jet tempur MiG Fighter, helikopter, senjata anti-serangan udara, kendaraan tempur lapis baja, dan senjata lain seperti yang digunakan oleh negara-negara Timur Tengah.

Soviet Times melaporkan, Bagdad merupakan salah satu pembeli utama produk persenjataan Uni Soviet. Seusai Perang 1990-an, kerja sama militer dan teknis antara Rusia dan Irak anjlok ke titik paling rendah.

Namun kerja sama itu bangkit kembali setelah perang kedua antara Amerika Serikat dan Irak. Sejak itu, Rusia menjadi pemasok persenjataan Irak dalam jumlah paling besar. Pada 2008 hingga 2011, pemerintahan baru di Bagdad membeli senjata Rusia senilai US$ 246 juta (Rp 2,4 triliun). Sebagian besar senjata yang dibeli adalah helikopter.

Dalam periode yang sama, menurut Direktur Center for Analysis of World Arms Trade (TSAMTO) Igor Korotchenko, Irak membeli senjata buatan Amerika Serikat senilai US$ 6,56 miliar (Rp 63 triliun).

Kantor berita Irak, Shafaq, melaporkan, kunjungan Perdana Menteri Nouri al-Maliki di Moskow, yang dijadwalkan hingga 10 Oktober 2012, salah satu agendanya adalah menandatangani kontrak baru pembelian senjata dan perlengkapan militer lainnya.

Jika kesepakatan kedua negara ini mulus, Irak akan menjadi negara kelima sebagai importir senjata dari Rusia. Hingga saat ini, pemasok utama sistem persenjataan Irak adalah Amerika Serikat. Bagdad telah membeli senjata dengan nilai sekitar US$ 15 miliar (Rp 144 triliun) dari negeri yang menjatuhkan rezim Presiden Saddam Husein.

REUTERS | PRAVDA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
SBY Bela KPK

Diberi Lampu Hijau, KPK Tancap Gas Kasus Simulator

Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (1)

Kasus Simulator SIM Sepenuhnya ''Milik'' KPK

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya