TEMPO.CO, Male - Bekas Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, ditangkap dan ditahan karena tak mengindahkan panggilan pengadilan dan pelarangan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Mohamed Nasheed yang mengundurkan diri pada Februari 2012 karena apa yang disebut sebagai sebuah kudeta menuduh penahanan yang dilakukan oleh hakim sebagai ilegal.
Pengadilan Maladewa telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya setelah dia mengabaikan surat panggilan kedua agar menghadap ke majelis hakim.
Mantan aktivis hak asasi manusia yang memenangkan kursi pemilihan presiden paling demokratis di negara kepulauan pada 2008 ini membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Dia mengatakan peradilan terhadap dirinya bermotif politik. "Nasheed sekarang dalam tahanan sesuai perintah pengadilan kemarin," kata juru bicara kepolisian Hassan Haneef kepada Reuters, Senin, 8 Oktober 2012.
Dia menambahkan, Nasheed bersedia bekerjasama dengan baik dan akan ditempatkan di Male, tempat dia akandiajukan ke pengadilan, Selasa, 9 Oktober 2012.
Juru bicara partai pimpinan Nasheed, Hamid Abdul Ghafoor, melalui Twitter menulis pimpinan Partai Demokratik Maldiv mendapatkan dukungan penuh dari pendukungnya sebelum ditahan dan diambil dari Fares-Mathoda.
BBC | CHOIRUL
Berita internasional lainnya:
Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi
Tembok Malu, Simbol Korupsi Cina
Lukisan dari Darah Pelukisnya Dipamerkan di AS
Parlemen Libya Lengserkan Perdana Menteri
Israel Gempur Wilayah Palestina
Hugo Chavez Jadi Presiden Venezuela Lagi
Berita terkait
Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia
21 Februari 2018
Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu
Baca SelengkapnyaIsu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa
18 Maret 2017
Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.
Baca SelengkapnyaDituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui
14 Maret 2015
Ia dianggap bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaBerbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi
24 Februari 2015
Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.
Baca SelengkapnyaMaladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden
19 Oktober 2013
Dua calon menolak untuk menandatangani daftar pemilihan setelah diduga ada kecurangan
Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk
22 Agustus 2013
Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.
Baca SelengkapnyaPengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap
9 Februari 2012
Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.
Baca SelengkapnyaPresiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah
9 Februari 2012
Yakin masih mendapatkan dukungan rakyat Maladewa.
Baca SelengkapnyaPresiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak
7 Februari 2012
Polisi menguasai televisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut
17 Oktober 2009
Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.
Baca Selengkapnya