Dubai Akan Bangun Replika Taj Mahal  

Reporter

Jumat, 5 Oktober 2012 13:58 WIB

AP/Gurinder Osan

TEMPO.CO, Dubai - Dubai mengungkapkan rencana untuk membangun replika Taj Mahal dengan biaya 665 poundsterling atau sekitar Rp 10,3 triliun. Replika Taj Mahal itu bukan saja akan empat kali lebih besar dari aslinya di Agra, India, tetapi juga akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, 300 kamar hotel bintang lima, apartemen sewa, dan toko baju pengantin.

Bangunan yang akan dinamai Taj Arabia itu menjadi bagian dari proyek lebih besar, yakni keajaiban-keajaiban Falconcity, yang juga akan menampilkan replika piramida, Taman Gantung, Menara Eiffel, Tembok Besar Cina, dan Menara Miring Pisa.

Pengembangnya tidak bermaksud menyaingi ikon Dubai seperti bangunan tertinggi di dunia Burj Khalifa, hotel berbentuk layar Burj al Arab, atau kepulauan berbentuk pohon palem berisi properti mewah. Fokus bisnis Taj Arabia adalah pernikahan.

Pembangunan Taj Arabia akan memakan waktu dua tahun. Pengembangnya berharap Taj Arabia akan dikenal sebagai “Kota Cinta Baru”.

Taj Mahal adalah musoleum yang dibangun Raja Mughal, Shah Jahan, untuk istrinya Mumtaz Mahal dan dibangun selama 22 tahun.

“Bayangkan bila penghormatan sempurna untuk cinta ini dapat menjadi tempat bagi peristiwa bersejarah dalam hidup seorang pria dan wanita,” demikian salam pembuka di laman proyek itu. “Mimpi ini akan segera menjadi kenyataan”.

“Saat ini Dubai tidak dianggap sebagai tujuan pernikahan. Orang pergi ke Bali dan tempat-tempat eksotis lainnya untuk menikah. Kini mereka akan datang ke Taj Arabia,” ujar Arun Mehra, direktur Link Global Group, salah satu pengembang yang terlibat dalam proyek itu, seperti dikutip Telegraph, Kamis, 4 Oktober 2012.

Target pasarnya adalah orang-orang kaya India yang tinggal di Uni Emirat Arab dan negara-negara sekitarnya. Proyek itu sudah ditunda beberapa tahun karena krisis ekonomi.

TELEGRAPH | SAPTO YUNUS

Berita lain:

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal

Penutur Bahasa Inggris Kuno yang Tersisa Meninggal

Turki Tegaskan Tak Sedang Memulai Perang

Fakta dan Fiksi dalam Debat Capres AS

Tanah Longsor Kubur Siswa Satu Sekolah di Cina






Advertising
Advertising

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya