TEMPO.CO, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, Selasa, bahwa kelas menengah AS telah terkubur sejak empat tahun terakhir. Isu perpanjangan pengurangan pajak bagi penduduk berpenghasilan kurang dari US$ 250 ribu per tahun dijadikan salah satu senjata rivalnya dalam pencalonan presiden, Mitt Romney, untuk menyerangnya.
Biden menyampaikan pernyataan itu dalam kampanye di Charlotte. Dalam acara itu, ia mengkritik kebijakan yang akan diusung kubu Romney jika jagonya melenggang ke Gedung Putih, yaitu memotong pajak kaum kaya dan menaikkannya bagi kelas menengah.
"Ini sungguh-sungguh mematikan," kata Biden. "Bagaimana mereka dapat membenarkan, bagaimana mereka dapat membenarkan menaikkan pajak pada kelas menengah yang telah terkuburkan empat tahun terakhir? Bagaimana dengan nama Tuhan dapat membenarkan mereka menaikkan pajak atas mereka dengan pemotongan pajak (pada yang lain)?"
Mitt Romney, menanggapi omongan Biden, menuliskan dalam Twitter-nya, "Setuju dengan @JoeBiden, kelas menengah telah terkubur 4 tahun terakhir, itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan perubahan pada November #CantAfford4More."
Sedangkan pasangannya, calon wakil presiden Paul Ryan, mengatakan "Amerika perlu berhenti menggali" dan memilih Romney. Seorang anggota tim kampanye Obama membalas, menyalahkan kebijakan Partai Republik sebelumnya yang menghancurkan kelas menengah--jauh sebelum Obama menjabat.
Debat presiden pertama akan diadakan Rabu di Denver dan akan berfokus kepada kebijakan domestik.
FOX NEWS | TRIP B
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaApa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia
3 November 2020
Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.
Baca Selengkapnya