Polisi Arab Saudi Tangkap Pria Syiah, 2 Tewas  

Reporter

Kamis, 27 September 2012 15:04 WIB

Sejumlah umat Muslim di Saudi saat melakukan demonstrasi di Qatif, terhadap film yang dibuat di AS yang Menjelekan Nabi Muhammad dan Agama Islam, 20-9, 2012 REUTERS/Zaki Ghawas

TEMPO.CO, Riyad - Dua orang pria tewas dan dua lainnya luka-luka, Rabu, 26 September 2012, ketika pasukan keamanan Arab Saudi menggeruduk sebuah rumah untuk menahan seorang pria di Desa Awamiya, kawasan rusuh di Qatif. Penyerbuan ini mendapatkan protes kaum Syiah.

Menurut keterangan pemerintah, kejadian itu bermula saat pihak berwajib menahan salah seorang dari 23 pria yang didakwa sebagai pelaku kerusuhan di Qatif. Dalam kerusuhan di kawasan ini sejak November tahun lalu, sudah 15 orang tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan.

"Dia dan rekan-rekannya menembaki pasukan keamanan, selanjutnya mendapatkan balasan dari aparat sehingga jatuh korban, dua orang tewas, dan dua lainnya cedera. Aparat berhasil menahan beberapa orang," demikian laporan kantor berita Saudi Press, Rabu, 26 September 2012, mengutip keterangan juru bicara pasukan keamanan pemerintah.

Pria yang dicari aparat keamanan, kata juru bicara, adalah Khaled Abdulkarim Hassan al-Labad. Sejumlah aktivis di Desa Awamiya, Qatif, mengatakan pria ketiga tewas di dalam mobil akibat luka-luka di bagian leher seperti diabadikan oleh beberapa fotografer.

Kelompok Syiah mulai berani melakukan demonstrasi untuk memprotes perlakukan diskrimasi sistematis terhadap mereka. Arab Saudi didominasi kaum Sunni. Menurut mereka korban tewas dalam kerusuhan di Qatif sesungguhnya adalah 15 orang, sedangkan yang ditahan pihak berwajib berjumlah puluhan, tidak termasuk yang hilang. "Penyebab kematian mereka akibat ditembak," kata para aktivis.

Otoritas Arab Saudi membantah telah melakukan diskriminasi terhadap kaum Syiah. Menurut otoritas Arab Saudi, penyebab kematian adalah karena terjadi adu tembak antara pasukan keamanan dengan para korban.

"Pasukan keamanan tidak akan ragu mengejar orang-orang yang dicari dan pembuat onar untuk ditahan," kata juru bicara. Seorang aktivis yang tinggal di kawasan Qatif mengatakan pasukan keamanan telah mematikan lampu jalan di Awamiya.

Protes yang dilakukan kaum Syiah Saudi disebabkan karena mereka tidak mendapatkan posisi penting di lingkungan hidup mereka. Bahkan tempat ibadah mereka dirobohkan pemerintah. Anak-anak muda harus berjuang keras mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kaum Syiah menuntut pemerintah agar menghentikan ulama Sunni yang kerap mencaci mereka di depan umum karena dianggap melakukan bidah.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya