TEMPO.CO, Mexico City - Demi duduk di parlemen, apa saja dilakukan, termasuk menghilangkan nyawa rival politiknya. Inilah yang dilakukan seorang politikus Meksiko, Manuel Fernandez Felix.
Semua bermula saat penemuan mayat legislator terpilih awal bulan ini. Eduardo Castro Luque diberondong timah panas pada 14 September, dua hari sebelum ia dilantik.
Penyelidikan jaksa mengarahkan telunjukknya pada Felix. Dia mempekerjakan beberapa pria bersenjata untuk menembak Luque. Tujuannya, kata Jaksa Agung Carlos Navarro Sugich, agar dia bisa mengambil alih kursi kongres.
Dia mengatakan Fernandez Felix sekarang buronan.
Pihak berwenang mempunyai versi berbeda soal kematian Luque. Pria yang mayatnya ditemukan di pinggrian Mexico City ini disebutkan ditikam sampai mati oleh istrinya setelah sebelumnya terlibat perang mulut.
Kartel narkoba Meksiko sering menargetkan walikota dan pejabat polisi, tetapi jarang menyerang legislator. Barangkali itu sebabnya, penyelidikan tak diarahkan ke sana.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
