Dubes AS untuk Libya Masih Hidup Saat Dievakuasi

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 18 September 2012 07:54 WIB

Fahd al-Bakoush menunjukkan video yang diambilnya saat evakuasi Dubes AS untuk Libya, Chris Stevens.

TEMPO.CO, Benghazi - Video yang menunjukkan serangan di Kedutaan Amerika Serikat di Benghazi beredar. Dalam rekaman ini, beberapa orang Libya mencoba menyelamatkan Duta Besar Chris Stevens, di tengah sorak "Allahu Akbar" dan bergegas membawanya ke rumah sakit. Menurut saksi mata, Stevens saat itu masih bernyawa.

Pengambil gambar, seperti dilaporkan The Associated Press, mengaku tak tahu siapa pria yang dilarikan ke rumah sakit itu. Ia hanya menyatakan "pria asing itu tampaknya tak bernyawa".

Serangan oleh pemrotes dan orang-orang bersenjata berat di konsulat AS di Benghazi menewaskan empat diplomat AS, termasuk Stevens, yang meninggal akibat menghirup asap. Para pejabat AS masih berusaha untuk mengumpulkan bagaimana diplomat papan atas AS ini luput dari evakuasi oleh para stafnya.


Tubuh ditemukan di dalam sebuah ruangan gelap dengan pintu terkunci dan hanya dapat diakses dari jendela. Sekelompok laki-laki menariknya keluar dan menyadari bahwa ia adalah seorang asing dan masih hidup.

Video yang diambil oleh al-Bakoush dan diposting di YouTube menunjukkan Stevens dibawa keluar dari ruangan melalui jendela. "Bawa dia keluar, man," teriak seseorang. "Minggir, beri kami jalan!"

Saat itu dia masih bernapas dan kelopak matanya berkedip-kedip. "Dia masih hidup," kata Fahd al-Bakoush, pria yang merekamnya. "Tidak diragukan lagi. Wajahnya menghitam dan ia seperti orang lumpuh."

Adegan berikutnya menunjukkan Stevens berbaring di lantai keramik, dengan satu orang menyentuh lehernya untuk memeriksa denyut nadinya. Al-Bakoush mengatakan bahwa setelah adegan itu, mereka menempatkan Stevens dalam mobil pribadi dan buru-buru membawanya ke rumah sakit.

Warga Libya yang menemukannya merasa frustrasi karena tidak ada ambulans dan tidak ada pertolongan pertama yang dilakukan. Ia tampak bersandar di bahu seorang pria saat dibawa ke mobil.

"Tidak ada satu pun ambulans untuk membawanya. Mungkin dia ditangani dengan cara yang salah," kata al-Bakoush. "Mereka membawanya ke mobil pribadi."

Saat ini baik AS dan pejabat Libya masih mengidentifikasi siapa yang berada di balik serangan itu. Masih belum jelas apakah serangan ini telah direncanakan sebelumnya atau dipicu oleh sebuah film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat yang, beberapa jam sebelum serangan Benghazi, telah memicu protes di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo.

Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice mengatakan tampaknya serangan itu dilakukan spontan dan tidak terencana. Ia menyatakan ekstremis dengan senjata berat "membajak" protes dan mengubahnya menjadi serangan bersenjata. Dia mencatat Libya saat ini dibanjiri dengan senjata.

Sebuah memo CIA yang dikirim ke anggota parlemen AS akhir pekan ini, dan diperoleh oleh The Associated Press, mengatakan intelijen saat ini masih menganggap demonstrasi di Benghazi dilakukan secara spontan "terinspirasi oleh protes di Kedutaan Besar AS di Kairo" dan "berkembang menjadi serangan langsung pada diplomatik setelah ekstremis bergabung".

AP | TRIP B

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya