Rusuh di Libya, Bekas Navy SEAL Amerika Tewas

Reporter

Jumat, 14 September 2012 10:13 WIB

Tim Enam, Navy Seal. (dailymail)

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat, Kamis, 13 September 2012, menyatakan dua orang korban penyerangan konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya Timur, Selasa, Tyrone Woods dan Glen Doherty, merupakan bekas anggota Navy SEAL yang tewas ketika melindungi melindungi rekan-rekannya.

Tim Navy SEAL (Sea, Air, dan Land) Amerika Serikat merupakan pasukan yang disiapkan untuk terjun dalam operasi khusus.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengatakan Tyrone Woods dan Glen Doherty tewas dalam sebuah penyerangan, Selasa, 11 September 2012, terhadap konsulat AS di Benghazi. Selain keduanya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Chris Stevens dan pejabat manajemen Kementerian Penerangan, Sean Smith, juga tewas.

"Pikiran, doa, serta ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga dan rekan-rekannya. Kedutaan kami di seluruh dunia tidak bisa bekerja maksimal tanpa pengorbanan orang seperti Tyrone dan Glen," kata Clinton dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah pejabat Amerika Serikat membenarkan bahwa Steven dan pada Selasa di gedung konsulat Amerika Serikat di Benghazi ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bahkan Amerika Serikat mengirimkan kapal perang jenis perusak ke pantai Libya dilengkapi pasukan khusus dari detasemen marinir guna melindungi para diplomatnya di sana.

Keluarga Dorothy, melalui perusahaan media massa, telah menyampaikan informasi tentang dia, termasuk komentar dari sejumlah sahabatanya. ""Dia tewas setelah melindungi sejumlah orang karena merasa bertanggung jawab, melindungi kebebasan kami sebagai bangsa Amerika dan melakukan sesuatu yang dia cintai," tulis Brandon Webb, bekas SEAL dan sahabat Dorothy.

ABC News pernah mewawancari Dorothy bulan lalu. Pada saat itu, dia mengatakan sedang bekerja di Kementerian Luar Negeri sebagai seorang intelijen yang bertugas mematai-matai senjata panggul untuk penembakan dari darat ke udara dan menghancurkannya.

REUTERS | CHOIRUL


Terpopuler:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma

Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube

Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim

Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?

Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya