TEMPO.CO, New York - Tragedi serangan bom ke menara kembar WTC selalu diingat warga Amerika Serikat. Tragedi itu sangat berkesan khususnya buat warga New York yang menjadi saksi 11 tahun silam akan hancurnya gedung kembar itu. Menara WTC ditabrak pesawat berisi bom yang menyebabkan 3.000 korban meninggal.
Selasa, 11 September 2012, upacara peringatan akan dimulai pada 08.39 pagi waktu setempat, bertepatan dengan saat ketika pesawat pertama kali menghantam gedung WTC. Upacara diawali dengan siulan terompet dan drum dari tentara yang beranjak ke panggung. Di tahun-tahun sebelumnya, selalu ada sesi mengheningkan cipta. Waktu diam tersebut biasanya diisi dengan suara keluarga korban yang menyebut nama almarhum.
Tapi sesi mengheningkan cipta akan dihilangkan tahun ini. Rencananya diganti dengan prosesi komentar dari sejumlah perwakilan yang terpilih. Panitia memutuskan mengubah acara karena menghindari konflik politik.
Upacara diselenggarakan di salah satu sudut WTC yang dikenal sebagai Freedom Tower. Menara ini masih dalam pembangunan dan akan selasai pada 2014. Dari Washington, layanan di Washington National Memorial akan dihentikan karena diubah dengan peringatan kejadian 9/11. Sebuah upacara digelar pada pukul 08.45 pagi dan 5.30 sore. Di lain tempat, seperti Pemakaman Nasional Arlington ada sesi mengheningkan cipta pada pukul 9.37 pagi.
Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama akan bergabung dengan para staf dari Gedung Putih untuk acara mengheningkan cipta. Lalu mereka melanjutkan peringatan ke Memorial Pentagon. Presiden dijadwalkan mengunjungi tentara yang terluka dan keluarga mereka di Pusat Kesehatan Militer Nasional.
Adapun Wakil Presiden Joe Biden mempunyai acara di Flight 93 National Memorial. Tempat itu adalah daerah terakhir jatuhnya pesawat yang menyerang WTC dan Pentagon pada 11 tahun silam. Prosesi dimulai pada pukul 09.30 pagi dan diikuti sesi mengheningkan cipta pada 10.03 pagi.
NBCNEWYORK | DIANING SARI
Terpopuler:
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya
Bunuh Pacar karena Ditulari HIV
Xanana Akui Bagi-bagikan Proyek ke Temannya
Taliban Ancam Bunuh Pangeran Harry
Warga Amerika Danai Politikus Anti-Islam Belanda
Ini Usulan Damai yang Ditawarkan Kerabat Al Qaeda
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya