Ini Usulan Damai yang Ditawarkan Kerabat Al-Qaeda

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 11 September 2012 07:38 WIB

Ayman al-Zawahri. REUTERS

TEMPO.CO, Kairo - Saudara pemimpin Al-Qaeda, Ayman al Zawahiri, mengusulkan untuk memediasi kesepakatan damai antara Barat dan kelompok muslim garis keras Al-Qaeda. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN, Mohamed al Zawahiri meluncurkan proposal untuk pertama kali, dan mengatakan ia berada dalam posisi untuk membantu mengakhiri kekerasan dan kedua belah pihak harus membuat konsesi.

Meski sebagai saudara pemimpin Al-Qaeda, katanya, secara ideologis, mereka terpisah. Namun, ia menyatakan, jika ada yang bisa bicara dengan saudaranya agar meninggalkan aksi kekerasan, orang itu adalah dirinya.

Mohamed menghabiskan 14 tahun di penjara Mesir atas tuduhan terorisme dan keterlibatan dalam pembunuhan Presiden Anwar Sadat tahun 1981. Dia telah berulang kali menyangkal tuduhan itu.

Selama lima tahun berada di sel isolasi berukuran 180 x 180 sentimeter itu, ia punya banyak rencana mengenai apa yang harus dilakukan ketika dirilis. Dan hari itu pun datang beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Mei. Dia menginginkan perdamaian, katanya, antara muslim dan non-muslim, dan telah menulis proposal mengenai hal ini.

Dia mengatakan dirinya menawarkan menjadi perantara antara muslim garis keras, Amerika Serikat, dan Barat. "Saya tidak mewakili kelompok tertentu. Peran saya adalah mediator antara Barat dan mereka," katanya.

Sebuah sumber, yang mengetahui langsung pembicaraan pemerintah Mesir dengan kelompok jihad di Sinai, mengatakan Zawahiri membantu negosiasi itu. Sumber itu mengatakan Zawahiri disegani para Islamis dan mendapat kepercayaan dari pemerintah baru.

Zawahiri mengatakan tawarannya itu menempatkan dirinya pada risiko. Namun ia mengatakan tidak bertindak untuk keuntungan pribadi.

Enam halaman proposalnya itu menawarkan gencatan senjata 10 tahun jika persyaratan berikut dipenuhi: AS dan Barat menghentikan intervensi terhadap negara-negara muslim; AS berhenti ikut campur dalam pendidikan Islam; AS mengakhiri perang terhadap Islam; dan AS membebaskan semua tahanan Islam.

Dokumen tersebut juga menyerukan Islamis untuk mengubah perilaku mereka, yaitu menghentikan serangan terhadap Barat dan kepentingan AS; melindungi Barat dan kepentingan AS yang sah di negeri-negeri muslim; dan menghentikan provokasi terhadap AS dan Barat.

Namun tawarannya masih belum dilirik Barat. Osama bin Laden memiliki proposal serupa pada tahun 2004, yang segera diikuti setahun kemudian dengan serangan di London yang menewaskan 52 orang.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya