Tergulingnya Saddam Melahirkan Masalah Baru di Timur Tengah

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menggusur Saddam Hussein membuat Amerika Serikat mendapatkan kekuasaan yang lebih di Timur Tengah. Selain itu tenggelamnya Saddam, juga tidak menjamin keamanan ataupun stabilitas yang lebih baik dalam jangka waktu panjang. Peringatan itu disampaikan dalam laporan The Royal Institute of International Affairs, Senin (3/3) di London, Inggris. Dalam laporan yang berjudul Irak: Bunker Radioaktif Regional, Institut yang merupakan lembaga pemikir (think-thank) berbasis di London, menerangkan tiga skenario pertempuran Irak bila perang pecah. Tiga skenario itu, adalah aksi cepat Amerika Serikat yang akan menghasilkan kemenangan dan pendudukan atas Irak, sebuah kudeta terhadap Saddam Hussein, atau sebuah perang yang berlarut-larut seperti yang terjadi di Vietnam. Menurut lembaga itu, perubahan rezim di Irak akan membuat pengaruh AS pada level regional (di Timur Tengah) dan internasional semakin besar, namun tidak akan berpengaruh positif atas kondisi sosial politik di Irak sendiri. Laporan hasil analisis itu menyatakan, skenario pertama dengan melakukan kudeta, kesempatannya digambarkan sebagai kondisi yang tidak memungkinkan. Sementara skenario kedua berupa kemenangan cepat, hanya membuat AS mengambil usaha yang minimalis untuk memperbaiki kondisi internal Irak. Dan ini paling mungkin, sebab orang Amerika akan memaksa George W. Bush untuk memfokuskan pada perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Sementara pada seknario ketiga dimana pertempuran yang berlarut-larut, akan menghasilkan hal paling buruk bagi rakyat Irak, komunitas internasional dan Bush sendiri. Namun yang ketiga ini tergantung dari kesuksesan rencana Saddam untuk bertahan dari invasi Amerika Serikat dan memperpanjang pertempuran. Rencana Irak untuk mempertahankan diri akan membuat dilakukan dengan cara pertahanan yang desentralitatif. Maksudnya pertahanan tersebut akan dilakukan secara desentralisasi hingga ke tingkat komando paling bawah dan akan dipusatkan di daerah perkotaan. Harapannya adalah memberikan kontrol bagi komando lokal hingga pejabat militer senior, sehingga resistensi akan terus berlanjut bahkan bila Baghdad sudah diduduki,bunyi analisis tersebut. Selanjutnya menurut analisis lembaga itu, bila terjadi perang, maka ekonomi Suriah dan Yodania akan terhempas oleh gangguan lalu lintas distribusi minyak dan jalur perdagangan, karena sanksi menahun dari PBB bagi Irak. Ekonomi Turki juga akan mengalami nasib serupa, walaupun perhatian yang lebih diprioritaskan pemerintah Turki adalah, dampak dari komunitas Kurdi yang jumlahnya signifikan untuk menuntut kemerdekaan politik di tengah-tengah peperangan. Iran, di satu sisi tidak akan menyesali penggulingan Saddam, namun pada saat yang sama akan melihat intervensi militer Amerika Serikat berikutnya di Timur Tengah. Sementara, semua tetangga Irak diantaranya Iran, Yordania, Kuwait, Arab Saudi, Turki dan Suriah akan kebanjiran pengungsi dari Irak, sesuatu yang tidak mereka harapkan, apalagi dalam jangka waktu panjang. Para tetangga itu akan memiliki kepentingan untuk melihat hasil dari ketangkasan Amerika di Timur Tengah pasca pertempuran, yaitu merehabilitasi dan membangun kembali Irak.(AFP/Yophiandi)

Berita terkait

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

15 menit lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

15 menit lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

22 menit lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

29 menit lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

32 menit lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

36 menit lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

38 menit lalu

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

Serial kriminal Crash akan tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

38 menit lalu

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

Paris Saint-Germain (PSG) kembali harus menunda perayaan juara Liga Prancis 2023/24 setelah bermain 3-3 saat menjamu Le Havre pada pekan ke-31.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

43 menit lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

50 menit lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya