Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 5 September 2012 00:57 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Beijing - Cina memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak terlibat dalam sengketa di Laut Cina Selatan. Salah satu agenda lawatan Asia Menteri Luar negeri Amerika Serikat ini adalah untuk menenangkan ketegangan regional.

Para pejabat AS mengatakan Clinton akan menekankan pentingnya kerjasama dan kemitraan pada kunjungannya. Tapi kunjungannya dibayangi oleh sengketa atas pulau kecil kaya minyak dan gas alam di selatan dan timur Laut Cina dengan sekutu regional AS seperti Filipina dan Jepang.

Clinton tiba di Beijing dari Jakarta pada akhir Selasa. Ia mengadakan rapat dengan para pejabat AS di dalam pesawat sebelum berangkat ke pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi, diikuti dengan makan malam.

Di Jakarta, Senin, Clinton mendesak Cina dan tetangganya di Asia Tenggara untuk bergerak cepat pada kode etik untuk Laut Cina Selatan dan menekankan bahwa perselisihan harus diselesaikan "tanpa paksaan, tanpa intimidasi, tanpa ancaman, dan tentunya tanpa menggunakan kekerasan."

Dalam sambutan singkatnya, baik Clinton maupun Yang menekankan nada konstruktif. Clinton menyebut hubungan AS-Cina dalam pemerintahan Obama adalah "poros" untuk keterlibatan lebih dengan Asia-Pasifik. Sedang Yang menyatakan Cina siap untuk bekerja sama dengan AS berdasarkan saling menghormati dan saling menguntungkan.

Tapi Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, pada jumpa pers sebelumnya menyatakan Washington belum menjadi kekuatan yang membantu dalam sengketa maritim.

"Kami telah mencatat bahwa Amerika Serikat telah menyatakan berkali-kali bahwa ia tidak memihak," katanya ketika ditanya tentang peran AS. "Kami berharap bahwa Amerika Serikat akan mematuhi janjinya dan bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas regional, dan bukan sebaliknya."

Clinton dijadwalkan bertemu hari ini dengan Presiden Hu Jintao dan Wakil Presiden Xi Jinping, orang yang kemungkinan akan menggantikannya sebagai pemimpin tertinggi setelah kongres Partai Komunis tahun ini. Xi pernah mengunjungi Amerika Serikat pada bulan Februari.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya