AS Dukung Posisi Indonesia soal Laut Cina Selatan

Selasa, 4 September 2012 14:12 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serika Hillary Clinton mendukung upaya Indonesia menggalang kesamaan pandangan di antara negara-negara anggota ASEAN dalam menyelesaikan konflik kepemilikan Laut Cina Selatan.

"Saya mengapresiasi upaya personal Menteri Marty Natalegawa di bawah pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyatukan pendapat ASEAN," kata Hillary, pada Senin 3 September 2012.

Sejumlah negara ASEAN memang sempat berbeda pandangan soal mekanisme penyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan. Sebelumnya, ketika menjadi Ketua ASEAN, Indonesia sudah mengusulkan mekanisme penyelesaian klaim teritori di Laut Cina Selatan dengan menggunakan cara-cara damai. Indonesia juga mendorong dilanjutkannya pembicaraan Code of Conduct dalam penyelesaian sengketa itu. Sayangnya, solusi ini kurang disambut oleh sebagian negara lain yang ingin penyelesaian masalah ini dilakukan secara bilateral.

Hillary sendiri menegaskan Amerika berada di belakang Indonesia dalam masalah ini. "Saya percaya pembahasan Code of Conduct harus dilanjutkan, agar ada mekanisme untuk menyelesaikan konflik atau miskalkulasi di Laut Cina Selatan,” kata Hillary. “Apalagi, bukan hanya Cina yang mengklaim wilayah itu, tetapi juga sejumlah negara ASEAN,” katanya.

Hillary berharap Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Pnom Penh, Kamboja pada November mendatang, bisa mengesahkan Code of Conduct ini. "Sudah saatnya negara-negara ASEAN secara harafiah benar-benar menenangkan lautan," kata dia.

Sebelumnya, pada 10 Agustus 2012 lalu, Menteri Luar Negeri Cina, Yang Jiechi juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, untuk membicarakan Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan Cina setuju penanganan Laut Cina Selatan harus menggunakan jalur damai, non-perang. Dia juga menegaskan bahwa kesatuan pandangan ASEAN tidak berarti ditujukan untuk menangkal negara lain. "Kesatuan ASEAN untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Kesatuan tersebut sangat penting," kata Marty.

ARYANI KRISTANTI

Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)

Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Transaksi Gendut Para Politikus Senayan

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

9 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

14 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

17 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

24 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

27 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya