Militan Yaman Mulai Masuk ke Saudi  

Reporter

Selasa, 28 Agustus 2012 16:12 WIB

Sisa benda mencurigakan yang diyakini sebagai bom waktu di Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rumah Sakit Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakata, Senin (16/7/2012). Benda yang diyakini sebagai bom waktu ini ditinggalkan oleh pelaku perampasan uang 155 juta di Kantor Kas BRI tersebut dan akhirnya diledakkan di tempat oleh tim Gegana karena alasan keamanan. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi mulai terusik dengan keberadaan militan asal Yaman. Menurut kantor berita Saudi Press Agency, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri mengatakan telah menangkap seorang pimpinan militan dan enam anggotanya pada Ahad, 26 Agustus 2012. "Pimpinannya adalah warga Saudi, sisanya berasal dari Yaman," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 28 Agustus 2012.



Ada dugaan militan ini akan melakukan aksi terorisme. Polisi sedang mencari lokasi penyimpanan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat bom. Polisi telah menemukan dokumen dan uang tunai yang menyudutkan kegiatan militan.



Polisi menilai militan ini adalah orang-orang yang berpengalaman melakukan pengeboman. Mereka telah merencanakan aksi itu secara teliti. "Mereka mempersiapkannya secara matang dan menyiapkan bom yang akan diuji di luar kota Riyadh," kata pejabat itu.


Advertising
Advertising


Kementerian Dalam Negeri telah melakukan penyelidikan selama beberapa bulan dan menemukan sebuah sel kedua di kota Jeddah. Seorang anggota militan dituduh menjadi pelaku uji coba bahan peledak kimia. "Namun rencana itu telah digagalkan dan ia juga telah ditangkap," ungkap kantor berita itu.



CNN | EKO ARI








Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya