TEMPO.CO, New York - Beberapa tetangga Jeffrey T. Johnson, pelaku penembakan di luar Empire State Building di New York, Amerika Serikat, tak menyangka peristiwa yang terjadi Jumat pagi, 24 Agustus 2012, itu dilakukan oleh Johnson.
Gisella Casella, penjaga sekolah yang tinggal di apartemen yang sama dengan Johnson di East 82nd Street, menyebut Johnson sebagai pria yang baik. Menurut dia, Johnson pria yang ramah dan memelihara dua ekor kucing. "Ia penyayang binatang", ujar Casella, seperti dikutip dari Reuters.
Casella mengatakan Johnson sangat memanjakan dua ekor kucingnya itu. Pria 53 tahun itu sering menceritakan kisah kucing-kucingnya sambil bermain dengan anjing milik Casella yang bernama Buddy. "Saya pikir dia orang yang sangat manis," kata dia.
Pengawas apartemen, Gullermo Suarez, yang lebih dikenal dengan panggilan "Bill", juga mengatakan Johnson adalah pria yang baik, sama seperti penghuni lainnya. Menurut dia, Johnson selalu melewatinya saat pergi dan pulang kerja sekitar pukul 07.30-08.30.
"Itu rutinitasnya setiap hari. Ia selalu menyapa saya, 'Hai Bill', dan berlalu," ujarnya.
Satu hal yang berbeda pada hari itu bagi Bill adalah Johnson tak pulang ke apartemen. "Itu yang membedakan," kata dia.
Jeffrey Johnson, mantan desainer aksesori, melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45 sekitar pukul 09.00 di 10 West 33rd Street, dekat Empire State Building. Tembakan ini menewaskan seorang rekan kerjanya. Polisi pun membalas tembakan yang kemudian menewaskan Johnson. Peristiwa ini juga melukai delapan orang lainnya yang berada dekat tempat kejadian.
REUTERS | MUNAWWAROH
Berita Terkait:
Inilah Identitas Pelaku Penembakan Empire State
Pelaku Penembakan Empire Baru Sehari Di-PHK
Penembakan di Empire State Building Guncang AS
Penembakan di Dekat Empire State Lukai 10 Orang
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya