Ekuador Siap Berunding Soal Julian Assange  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Agustus 2012 11:56 WIB

Polisi berjaga di luar kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris (20/6). Pendiri WikiLeaks Julian Assange dikabarkan meminta suaka kepada Ekuador. REUTERS/Paul Hackett

TEMPO.CO , Quito - Presiden Ekuador, Rafael Correa, menegaskan negaranya siap melakukan negosiasi dengan Inggris soal Julian Assange, asalkan Inggris tak jadi melaksanakan ancamannya untuk menyerbu Kedutaan Besar Ekuador di London.

Assange, pemilik dan pendiri WikiLeaks, berada di dalam gedung Kedubes itu dan telah diberi suaka politik oleh Presiden Correa pada Jumat, 17 Agustus 2012. Ia sudah tinggal di situ selama sembilan minggu.

Pemerintah Ekuador sangat marah dengan pemerintah Inggris yang mengancam akan memasuki kedutaan untuk menangkap mantan hacker komputer yang berusia 41 tahun itu. Assange meminta perlindungan ke Kedubes Ekuador untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Pemerintah Swedia akan menanyai Assange soal tuduhan perkosaan dan pelecehan seksual.

Correa memberi suaka politik kepada Assange dan meminta Inggris untuk membiarkan Assange meninggalkan Kedubes dan mengizinkannya terbang ke negara-negara Amerika Selatan. Pemimpin sayap kiri itu mengatakan Assange bebas tinggal di negaranya. Tapi Correa juga mengatakan dia siap untuk berdiskusi.

“Meskipun komentar-komentar (Inggris) itu kasar, kurang ajar, dan tidak dapat diterima, kami tetap membuka adanya dialog,” kata Correa kepada para wartawan di kota pesisir, Guayaquil.

Dia menambahkan, “Kami tidak berharap ada permintaan maaf, tapi tentu saja kami berharap Inggris menarik kembali pernyataan mereka ketika mereka mengancam untuk menyerbu kedutaan untuk menangkap Julian Assange. Inggris bisa melanggar misi diplomatik kami,” ujar dia.

Para menteri luar negeri negara-negara Amerika Selatan sangat mendukung posisi Ekuador. Pemerintahan regional ini mendukung Ekuador dengan serangkai pertemuan-pertemuan tingkat tinggi di Ekuador selama akhir pekan.

Correa mengatakan ia bisa merasakan ketakutan Assange dari upaya ekstradisi ke Swedia. Dari Swedia bisa jadi dia juga akan diekstradisi lagi ke Amerika Serikat dengan tuduhan serupa.

Situs web WikiLeaks telah menerbitkan dokumen-dokumen angkatan bersenjata rahasia dan komunikasi kabel doplomatik pada 2010, yang mencerminkan kekuatan Amerika Serikat di seluruh dunia.

Upaya Correa bisa digambarkan sebagai pertarungan antara negara kecil dengan kekuatan imperialis, Amerika Serikat dan Inggris.

REUTERS | GRACE S. GANDHI



Terpopuler:
Kecelakaan, Andre Mamuaya Meninggal Dunia

Nama Anderson Berubah Menjadi ''Andesron''

10 Makanan Pencegah Kanker

Setelah Gagal Akuisisi Pacnet, Telkom Incar Perusahaan Lain

Terlilit Hutang, Sharp akan Pangkas 8.000 Karyawan

Begini Cara PT Kereta Api Tekan Urbanisasi

Wenger Ingin Datangkan Dua Pemain Lagi

Jurnalis TV Jepang Tertembak di Aleppo

Ditinggal Mudik, 150 Rumah Terbakar di Duren Sawit

OPM Akui Tembak Mati Polisi di Paniai

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya