Calon Wapres AS: Cina Perlakukan Obama Bak 'Keset'  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 18:43 WIB

Calo Wakil Presiden Amerika Seirkat Paul Ryan dari Partai Republik saat kampanye di USS kapal perang pensiunan Wisconsin di Norfolk, Virginia 11 Agustus 2012 REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO , Ohio - Calon wakil presiden Partai Republik Paul Ryan mengatakan Cina memperlakukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama "seperti keset". "Mereka mencuri hak kekayaan intelektual kita. Mereka memblokir akses kita ke pasar mereka. Mereka memanipulasi mata uangnya sendiri," kata Ryan, Kamis.

Di sisi lain, kata Ryan, Obama tak berbuat apapun dan tampak lemah. "Presiden berjanji akan menghentikannya. Katanya dia akan merembuknya dengan Cina. Sebaliknya mereka memperlakukannya seperti keset," katanya.

Ryan mengatakan kebijakan perdagangan dirinya dan calon presiden Mitt Romney akan berbeda dengan Obama. Ia dan Romney, katanya, akan "tindakan keras terhadap kecurangan Cina."

"Banyak barang yang kita produksi dan bahan pangan yang kita tumbuhkembangkan akan kita jual ke luar negeri. Mitra dagang kita harus bermain sesuai aturan kita," katanya

Ryan menghabiskan lima hari terakhir perjalanan ke berbagai negara bagian untuk menyampaikan program-program Romney untuk menghidupkan kembali perekonomian dan membuka banyak lapangan pekerjaan. Tim Republik menggembar-gemborkan rencana ekonomi mereka untuk menciptakan 12 juta pekerjaan dalam empat tahun ke depan. Ia juga menyebut perekonomian AS seharusnya tumbuh sebanyak empat persen.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya