Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 11:48 WIB

Polisi berjaga di luar kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris (20/6). Pendiri WikiLeaks Julian Assange dikabarkan meminta suaka kepada Ekuador. REUTERS/Paul Hackett

TEMPO.CO, London - Inggris murka dengan keputusan Ekuador memberikan suaka kepada bos WikiLeaks, Julian Assange. Pria yang dicari di Swedia dengan tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual ini telah menghabiskan hampir dua bulan bersembunyi di Kedutaan Ekuador.

Kemarin lebih dari 40 polisi mengepung gedung kedutaan di pusat Kota London untuk memastikan pria asal Australia itu tidak diselundupkan keluar gedung itu.

Enam petugas ditempatkan untuk menjaga lift dan akses ke atap sebagai bagian dari sebuah operasi yang akan menelan biaya sekitar 50 ribu poundsterling (setara Rp 749 juta) sehari. Saat Assange menapakkan kaki di luar batas-batas kedutaan, yang hanya beberapa meter dari pusat perbelanjaan terkenal Harrods, pria 41 tahun ini akan ditangkap.

Polisi akan dilengkapi dengan peralatan deteksi untuk menggagalkan setiap usaha melarikan Assange keluar kedutaan.

Puluhan pendukung Assange menerikakkan dukungannya. Banyak dari mereka mengenakan masker terkait dengan kelompok hacker Anonymous yang kerap menyerang situs pemerintah.

Tepuk tangan membahana saat Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino, menyatakan bahwa Assange telah diberikan "suaka diplomatik" pada konferensi pers di ibu kota Quito.

BBC | TRIP B

Terpopuler
Gus Dur Dukung Ahok

SBY Gusar, Ini Klarifikasi Antasari Azhar

Mahar Miliaran Pendukung Calon Gubernur

Kirab Mobil Esemka, Jokowi Duduk Di Atap

Sandi Dibunuh dan Diseret 200 Meter

Presiden SBY: Terima Kasih KPK

Berita terkait

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.

Baca Selengkapnya

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

6 April 2014

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Gunung berapi di Ekuador memuntahkan abu setinggi 10 kilometer.

Baca Selengkapnya

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu

Baca Selengkapnya

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

6 April 2011

Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

Presiden Correa dianggap membiarkan kasus korupsi.

Baca Selengkapnya