Mark Thompson Jadi CEO New York Times

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 08:48 WIB

scrapetv.com

TEMPO.CO , San Francisco - The New York Times Co. menunjuk Mark Thompson sebagai Presiden dan CEO yang baru. Penunjukkan ini mengakhiri pencarian eksekutif di perusahaan itu selama delapan bulan terakhir, eksekutif yang dinilai bisa memimpin perusahaan dalam era perkembangan pesat media digital.

Dalam pernyataan resmi perusahaan, Selasa, 14 Agustus 2012, Thompson, 55, akan melapor ke direksi dan Chairman New York Times, Arthur Sulzberger Jr., mulai November 2012.

“Direksi secara bulat berkesimpulan bahwa Mark adalah orang yang tepat untuk memimpin The New York Times Company saat ini,” tulis Sulzberger dalam email internal kepada para karyawan.

Thompson akan memimpin New York Times, penebit surat kabar dan Boston Globe di tengah perubahan dalam industri penerbitan. Saat ini para pemasang iklan lebih suka menaruh uang mereka di mana saja dan para pembaca lebih memilih telepon pintar atau tablet dibanding membaca halaman-halaman cetak koran.

Thompson sebelumnya adalah Director General of the British Broadcasting Corp, posisi paling top di stasiun televisi di Inggris. Pada Maret lalu, ia mengumumkan pengunduran dirinya begitu Olimpiade London berakhir, setelah bergabung dengan BBC sejak 2004.

Di BBC, Thompson membawahi delapan saluran televisi, 50 stasiun radio, dan situs web yang sempat tersandung masalah moral, menghadapi persaingan dengan kerajaan media milik Rupert Murdoch, serta ancaman terhentinya pendanaan dari Pemerintah Inggris.

The New York Times merupakan surat kabar terkemuka di dunia dan dianggap menjadi pemimpin terdepan dalam industri bisnis berita. Tahun lalu, Koran ini memperkenalkan model pembayaran untuk produk digitalnya dan selama ini dinilai yang paling berhasil membuat pembaca membayar berita yang mereka baca.

REUTERS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:

Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan

Jumpa Muslim Myanmar, Istri PM Turki Menangis

Bagaimana Pemilik WikiLeaks Keluar dari London?

Mengapa Iran ''Ngotot'' Bela al-Assad?

Mantan PM: Kejatuhan al-Assad Tinggal Tunggu Waktu

Aktivis Malaysia Protes Sensor Internet

Komputer Dicuri dari Rumah Steve Jobs

3 Mantan Pegawai Chase Terbukti Bersalah

Pertemuan Pejabat Afganistan-Taliban Dibantah

Penembakan di Texas, Tiga Orang Tewas

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya