TEMPO.CO , San Francisco - The New York Times Co. menunjuk Mark Thompson sebagai Presiden dan CEO yang baru. Penunjukkan ini mengakhiri pencarian eksekutif di perusahaan itu selama delapan bulan terakhir, eksekutif yang dinilai bisa memimpin perusahaan dalam era perkembangan pesat media digital.
Dalam pernyataan resmi perusahaan, Selasa, 14 Agustus 2012, Thompson, 55, akan melapor ke direksi dan Chairman New York Times, Arthur Sulzberger Jr., mulai November 2012.
“Direksi secara bulat berkesimpulan bahwa Mark adalah orang yang tepat untuk memimpin The New York Times Company saat ini,” tulis Sulzberger dalam email internal kepada para karyawan.
Thompson akan memimpin New York Times, penebit surat kabar dan Boston Globe di tengah perubahan dalam industri penerbitan. Saat ini para pemasang iklan lebih suka menaruh uang mereka di mana saja dan para pembaca lebih memilih telepon pintar atau tablet dibanding membaca halaman-halaman cetak koran.
Thompson sebelumnya adalah Director General of the British Broadcasting Corp, posisi paling top di stasiun televisi di Inggris. Pada Maret lalu, ia mengumumkan pengunduran dirinya begitu Olimpiade London berakhir, setelah bergabung dengan BBC sejak 2004.
Di BBC, Thompson membawahi delapan saluran televisi, 50 stasiun radio, dan situs web yang sempat tersandung masalah moral, menghadapi persaingan dengan kerajaan media milik Rupert Murdoch, serta ancaman terhentinya pendanaan dari Pemerintah Inggris.
The New York Times merupakan surat kabar terkemuka di dunia dan dianggap menjadi pemimpin terdepan dalam industri bisnis berita. Tahun lalu, Koran ini memperkenalkan model pembayaran untuk produk digitalnya dan selama ini dinilai yang paling berhasil membuat pembaca membayar berita yang mereka baca.
REUTERS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan
Jumpa Muslim Myanmar, Istri PM Turki Menangis
Bagaimana Pemilik WikiLeaks Keluar dari London?
Mengapa Iran ''Ngotot'' Bela al-Assad?
Mantan PM: Kejatuhan al-Assad Tinggal Tunggu Waktu
Aktivis Malaysia Protes Sensor Internet
Komputer Dicuri dari Rumah Steve Jobs
3 Mantan Pegawai Chase Terbukti Bersalah
Pertemuan Pejabat Afganistan-Taliban Dibantah
Penembakan di Texas, Tiga Orang Tewas
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya