Pria Penyerang Kuil Sikh Bekas Serdadu Rasis  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 13:23 WIB

Polisi memeriksa Kuil Sikh of Wisconsin di Oak Creek, Milwaukee, yang ditembak seroang pria, saat umat Sikh sedang beribadah (5/8). 6 orang tewas akibat penembakan tersebut. AP/Jeffrey Phelps

TEMPO.CO, Oak Creek - Pria bersenjata yang membunuh enam jemaat di Kuil Sikh di Wisconsin, Amerika Serikat, berhasil diidentifikasi. Dia adalah Wade Michael Page, berusia 40 tahun, dan seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat.

Hingga saat ini otoritas masih mendalami pemeriksaan mengenai kemungkinan dia terlibat dalam kelompok supremasis kulit putih dan menjadi anggota band rock berkepala plontos.

Penyerang yang ditembak mati oleh polisi, Ahad, 5 Agustus 2012, bernama Wade Michael Page. "Dia pernah menjadi anggota Angkatan Darat pada 1992-1998," kata Kepala Kepolisian John Edward di Milwaukee, daerah pinggiran Oak Creek, tempat 400 anggota kuil berada.

Sejumlah jemaat yang selamat dari amuk senjata Page mengatakan saat penyerangan terjadi, beberapa kaum perempuan dan anak-anak bersembunyi di ruang dapur komunitas kuil. "Satu sama lain tertelungkup, saling tindih," kata Parminder Toor, 54 tahun. "Situasinya gelap dan kami semua berjejalan," ujar salah seorang perempuan yang masuk ke dalam dapur dalam kondisi tangannya tertembak. "Darahnya berceceran ke mana-mana," kata Toor.

Menurut Southern Poverty Law Center, lembaga yang memeriksa rekam jejak seseorang, Page adalah seorang anggota kelompok band rasis bernama End Apathy dan Definite Hate. Definite Hate merupakan sebuah band yang meluncurkan album Violent Victory bergambar lengan putih tanpa baju yang tampak meninju muka seorang pria berkulit hitam.

Agen khusus BI, Teresa Carlson, mengatakan otoritas berhasil mewancarai keluarga Page dan perkumpulannya untuk mengetahui motif di balik aksi penembakan yang menewaskan enam orang dan melukai tiga lainnya, termasuk seorang petugas kepolisian di Kuil Sikh Wisconsin. Lima korban tewas berkelamin laki-laki dan seorang perempuan berusia antara 39 hingga 84 tahun, termasuk presiden jemaat dan pendeta.



REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya