Polisi memeriksa Kuil Sikh of Wisconsin di Oak Creek, Milwaukee, yang ditembak seroang pria, saat umat Sikh sedang beribadah (5/8). 6 orang tewas akibat penembakan tersebut. AP/Jeffrey Phelps
TEMPO.CO, Winconsin - Enam umat Sikh tewas ketika seorang pria bersenjata memberondong mereka yang tengah beribadah. Ia menembaki jemaat di Kuil Sikh of Wisconsin di Milwaukee, kata polisi.
Seorang polisi ditembak ketika datang ke lokasi dan seorang perwira kedua membalas tembakan yang menewaskan pria bersenjata itu, kata Bradley Wentlandt, Kepala Departemen Kepolisian Greenfiled. Dia menyebut penembakan itu sebagai kasus terorisme domestik.
"Kedua petugas polisi Oak Creek ini jelas pahlawan dalam situasi seperti ini," kata Wentlandt dalam sebuah wawancara. FBI dan lembaga lainnya sedang menyelidiki penembakan ini.
Tiga orang, termasuk petugas, berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Froederdt. Kepala Dinas Kesehatan Lee Biblo mengatakan ketiga korban adalah pria dewasa.
Juru bicara rumah sakit, Carolyn Bellin, menyatakan salah satu korban mengalami luka tembak pada wajah dan satu lagi mengalami luka di perutnya. Di antara korban luka tembak adalah Satwant Kaleka, pimpinan kuil.
Polisi menemukan empat orang tergeletak tak bernyawa di dalam kuil dan tiga lainnya, termasuk pria bersenjata itu, di luar kuil. Tidak jelas berapa banyak orang yang terluka.
Ven Boba Ri, salah satu jemaat, mengatakan kepada Milwaukee Journal Sentinel bahwa penembak adalah pria kulit putih berusia 30-an tahun. Ri mengatakan pria itu "bukan orang dalam". "Ia berjalan dan menembak seorang imam yang berdiri di luar, kemudian masuk ke dalam kuil dan mulai menembaki siapa saja," katanya.
Presiden Barack Obama mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia "sangat sedih" oleh penembakan dan menawarkan apa pun dukungan federal yang diperlukan untuk penyelidikan.