Suriah Tuduh Turki Dukung Kelompok Teroris  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Agustus 2012 13:21 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Damaskus - Suriah, Kamis, 2 Agustus 2012, menuduh Turki memainkan "peran mendasar" dengan cara memberikan dukungan kepada kelompok teroris dan kelompok jihad lainnya untuk melawan pemerintah Suriah.

"Pemerintah Turki menyiapkan kebutuhan militer, sedangkan Israel, Amerika Serikat, Qatar, dan Arab Saudi menyuplai informasi intelijen secara langsung kepada para teroris dalam perang melawan rakyat Suriah," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Suriah yang disiarkan televisi pemerintah.

Kedua negara, Suriah dan Turki, sesungguhnya adalah sekutu dekat. Namun, belakangan kedua negara berseteru, terutama sejak Presiden Bashar al-Assad menghabisi para pemberontak dengan senjata berat karena menuntut dirinya mundur. Seperti dilaporkan para aktivis Suriah yang dikutip Al Arabiya, belum lama ini sebanyak 94 orang tewas menyusul serangan militer Suriah ke kantong-kantong pemberontak.

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, meminta Assad segera meninggalkan jabatannya seraya mengatakan bahwa negerinya kini menjadi kamp pengungsi rakyat Suriah di sepanjang garis perbatasan negara. Bahkan, banyak pejabat militer telah membelot ke Turki dan menjadi Komandan Pasukan Pembebasan Suriah yang berkoordinasi dengan para pemberontak untuk melawan pasukan Assad dari sana.

Selain Turki, Damaskus juga menuduh Prancis dan Amerika Serikat mengirimkan perlengkapan komunikasi kepada para pemberontak. Sumber-sumber di Amerika Serikat mengatakan Presiden Barack Obama memberikan isyarat rahasia dan memerintahkan kepada pihak berwenang agar memberikan dukungan kepada para pemberontak demi tergulingnya Assad.

Sumber-sumber di Teluk mengatakan kepada Reuters bahwa Turki telah menyiapkan pangkalan rahasia untuk kepentingan militer dan bantuan komunikasi kepada para pemberontak Suriah dari Kota Adana dekat perbatasan kedua negara.

Pernyataan pemerintah Suriah menyebutkan Turki telah menggunakan kamp pengungsian sebagai "basis militer" bagi para teroris yang selanjutnya melakukan kejahatan di Suriah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, "Itu bukanlah tuduhan pertama yang datang dari Suriah. Hal tersebut merupakan spekulasi yang tak merefleksikan kebenaran."

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya