Korban Penembakan Asal Indonesia Maafkan The Joker

Reporter

Editor

Senin, 23 Juli 2012 05:07 WIB

Sepasang remaja berduka akbat terjadinya penembakan oleh seorang mahasiswaterhadap puluhan penonton film Batman: The Dark Night Rises di Colorado, Amerika Serikat (21/7). 12 orang tewas dan 70 penonton lainnya terluka, termasuk tiga warga negara Indonesia . AP/The Denver Post, Hyoung Chang

TEMPO.CO , Washington: Rita Yolanda Paulina Silalahi, Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan pada pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di Aurora, Denver, Colorado, telah memaafkan si penembak, James Eagan Holmes yang menyebut dirinya The Joker.

Rita tak membenci The Joker karena tak kenal dengan dia secara langsung. "Saya kan tidak kenal dia, mau benci bagaimana ya?" katanya saat dihubungi Tempo, Ahad 22 Juli 2012.

Selain karena tak mengenal The Joker, Rita juga tak bisa marah karena agamanya melarang hal tersebut. "Saya tidak bisa marah dan benci. Saya sebagai orang Kristen, tidak boleh ya," ujarnya.

Perempuan berusia 45 tahun ini pun menganggap teror tersebut sebagai kecelakaan biasa. "Bukan cuma saya yang ditembak. Ini semua kan kecelakaan," ucapnya.

Rita yang bekerja sebagai pengolah makanan di panti jompo itu bersyukur pada Tuhan karena masih diberi keselamatan hidup meski tiga kali tertembak.

Tentang hukuman pada pelaku penembakan, sepenuhnya dia serahkan kepada pihak yang berwenang. "Saya percaya di Amerika itu kan sistem hukumnya jelas dan tegas," jelasnya.

Rita merupakan salah satu dari 58 korban luka akibat tragedi penembakan saat pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di bioskop di Aurora, Denver, Colorado. Akibat penembakan brutal itu, lengan dan kakinya terkena luka tembak. Selain korban luka, teror itu juga merenggut 12 nyawa penonton lainnya.

Penembakan tersebut dilakukan oleh Holmes pada Jumat lalu di bioskop The Century 16. Pria berusia 24 tahun ini seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Colorado yang sedang mengurus prosedur drop out-nya pada Juni lalu.

Ketika melakukan aksinya, Holmes mengenakan masker gas dan membawa tiga senjata api. Usai ditangkap, pria berusia 24 tahun itu menyebut dirinya sebagai The Joker, musuh Batman, kepada polisi.

VICTORIA SIDJABAT | NUR ALFIYAH

Berita Terkait:
Korban The Jocker: Izin Punya Senyata Dibatasi
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS

Debat Kepemilikan Senjata Muncul Lagi
Obama Kunjungi Keluarga Korban di Colorado
Batman Batal Tayang Perdana di Paris, Fans Kecewa

Detik-detik Menegangkan Penembakan Colorado
Sembilan Penembakan Paling Brutal di Amerika
Penembak Batman Mirip dengan Aktor Heath Ledger

Data Korban Teror Batman di Indonesia, Belum Ada

WNI Korban Penembakan Batman Dioperasi

Obama Kunjungi Keluarga Korban di Colorado

Penembak Batman Diduga Sudah Rencanakan Aksinya

Debat Kepemilikan Senjata Muncul Lagi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya