Korban Teror Batman Masih Lemah

Reporter

Editor

Senin, 23 Juli 2012 04:18 WIB

Seorang anak menyalahkan lilin sebagai tanda berduka di belakang bisokop, tempat terjadinya penembakan oleh James Holmes saat pemutaran perdana film Batman: The Dark Night Rises di Aurora, Colorado (21/7). REUTERS/ Jeremy Papasso

TEMPO.CO , Washington: Rita Yolanda Paulina Silalahi, 45 tahun, Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan pada pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di Aurora, Denver, Colorado, masih lemah.

Usai dioperasi Sabtu, 21 Juli 2012 di Rumah Sakit Medical Health Centre, Denver, Rita yang mengalami luka tembak di lengan dan kakinya, mengaku masih kesakitan.

"Saya memang sudah dioperasi tadi pagi, tapi kondisi saya ini merasa tangan saya ini masih terasa sakit," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad 22 Juli 2012.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, perempuan yang bekerja di bagian pengolahan makanan di tempat perawatan panti jompo itu mesti sering menelan obat. "Setiap dua jam sekali saya masih mengkonsumsi obat penahan rasa sakit," ujar dia.

Akibat terkena peluru, tangannya pun masih masih belum bisa dipakai aktif untuk memegang barang, meski sudah dapat digerakan sedikit-sedikit.

Rita merupakan salah satu dari 58 korban luka akibat penembakan saat pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di bioskop di Aurora, Denver, Colorado. Selain korban luka, teror itu juga merenggut 12 nyawa penonton lainnya.

Teror penembakan tersebut dilakukan oleh James Holmes, 24 tahun, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Colorado yang sedang mengurus prosedur drop out-nya pada Juni lalu. Ketika melakukan aksinya, Holmes mengenakan masker gas dan membawa tiga senjata api.

VICTORIA SIDJABAT (WASHINGTON) | NUR ALFIYAH



Terpopuler:
Sembilan Penembakan Paling Brutal di Amerika

Penembak Batman Mirip dengan Aktor Heath Ledger

Teror Batman, Obama Batal Kampanye

Data Korban Teror Batman di Indonesia, Belum Ada

WNI Korban Penembakan Batman Dioperasi

Obama Kunjungi Keluarga Korban di Colorado

Debat Kepemilikan Senjata Muncul Lagi

Penembak Batman Diduga Sudah Rencanakan Aksinya

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya