TEMPO.CO, Kabul-- Presiden Afganistan Hamid Karzai meminta pimpinan tertinggi Taliban, Mullah Omar, menghentikan perlawanan. Karzai menantang Mullah Omar untuk bertarung dalam pemilu pemilihan presiden.
Mullah Omar menjadi orang yang paling dicari setelah melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Karzai yang didukung Amerika Serikat sejak 2001. "Mullah Mohammad Omar bisa datang, tapi tinggalkan senjata," kata Karzai, seperti dilansir kantor berita Reuters. "Dia bisa membuat partai politik dan mencalonkan diri. Jika orang memilih dia, bagus, dia bisa mengambil alih kepemimpinan (Afganistan)."
Taliban, yang pernah berkuasa, menolak melakukan pembicaraan dengan Karzai, yang mereka sebut sebagai boneka Amerika. Namun pada awal tahun ini mereka siap melakukan pembicaraan setelah adanya janji melepaskan tahanan Afganistan dari penjara Guantanamo.
Kekerasan yang melibatkan kelompok ini terus terjadi. Mereka mengaku bertanggung jawab setelah sekelompok orang bersenjata menyerang dan membunuh sembilan calon polisi di barat Kota Lahore, Pakistan, kemarin. “Mereka datang pukul 6 pagi, dengan tiga sepeda motor dan menembak calon polisi di Punjab Jail Academy,” kata kepala kepolisian Lahore, Aslam Tareen.
Sebagian besar polisi yang menjadi korban berasal dari Khyber-Pakhtunkhwa, provinsi dekat perbatasan Afganistan. Ini merupakan serangan kedua yang dilakukan dalam sepekan terakhir. Sebelumnya mereka menyerang kamp militer di Gujarat, timur Pakistan, yang membunuh tujuh orang.
REUTERS | BBC | RAJU FEBRIAN
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya