Pilot 'Ngaco' Itu Akhirnya Diputus Tak Bersalah  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 11:41 WIB

Pilot JetBlue yang mengalami sakit ketika di pesawat. Usatoday.com

TEMPO.CO , Texas - Ingat Clayton Osbon, pilot JetBlue Airways yang berhalusinasi ada serangan teroris saat pesawatnya tengah mengudara? Nyaris menyebabkan kecelakaan fatal seandainya kopilot tak sigap bertindak, ia akhirnya diputus bebas oleh pengadilan.

Seorang hakim federal di Texas telah menemukan pilot berusia 49 tahun ini, yang meninggalkan kokpit selama penerbangan dan berteriak tentang teroris, tidak bersalah dengan alasan kegilaan. Ia dinyatakan menderita "penyakit mental yang berat atau cacat". Osbon sebelumnya dianggap kompeten secara mental untuk menghadapi persidangan.

Pilot akan pergi ke fasilitas kesehatan mental federal untuk pemeriksaan sampai sidang berikutnya pada atau sebelum 6 Agustus. Hakim akan memutuskan kemudian apakah Osbon dapat dilepaskan atau tetap harus menghuni fasilitas mental itu.

Osbon dituduh mengganggu kru selama penerbangan 27 Maret dari Las Vegas ke New York. Penumpang bergumul dengannya setelah ia berlari melalui kabin pesawat dan meneriakkan ada serangan teroris. (Baca:Pilot JetBlue Terancam 20 Tahun Penjara )

Dalam surat pernyataan dua halaman yang mendukung surat perintah penangkapan, agen khusus FBI, John Whitworth, menyatakan Osbon melewatkan briefing kru untuk penerbangan bernomor 191, yang berangkat pukul 07.28, Selasa, dari Bandara Kennedy, New York, ke Las Vegas.

"Awalnya, dia tidak menunjukkan perilaku aneh," kata Whitworth dalam pernyataan tertulis, yang menggambarkan perilaku Osbon menjadi lebih tidak menentu saat penerbangan berlanjut. (Baca: Pilot JetBlue Dituduh Ganggu Awak Pesawat )

GUARDIAN | TRIP B

Berita Terpopuler

Assad Akui Tembak Jatuh Jet Turki dan Menyesal

Amerika Serikat Tambah Pasukan di Teluk Persia

Teganya, Laptop Isi Data Pasien Kanker Dicuri

Rusia Siapkan US$ 614 Miliar Anggaran Militer

Pasar Gelap Organ Manusia Meluas di Eropa

Kakek Ini Setia Pakai Sepeda Kado HUT Ke-12

Polisi Prancis Serbu Rumah Nicolas Sarkozy




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya