TEMPO.CO , Mexico City - Enrique Peña Nieto, mantan gubernur, dipastikan bakal menjadi presiden Meksiko berikutnya. Suami bintang televisi terkenal ini membangun karier politiknya sejak 1984.
Pengacara berusia 45 tahun ini selama lima tahun menjadi gubernur negara bagian Meksiko, ibu kota negara ini berada. Ia sukses memimpin negara bagian dengan 15 juta penduduk, dengan tingkat kejahatan tinggi.
Beberapa analis mengatakan kesuksesannya sebagai gubernur dalam kurun 2005-2011 itulah yang mencuri perhatian rakyat Meksiko untuk memilihnya.
Tapi tidak semua perhatian padanya bernada positif. Kehidupan pribadi Peña Nieto pernah menjadi makanan empuk tabloid. Dia mengaku menjadi ayah dua anak di luar nikah saat masih menjadi suami Monica Pretelini Saenz, yang meninggal dunia pada 2007 setelah mengalami kejang.
Pada 2010, ia menikahi aktris terkemuka Angelica Rivera, terkenal untuk perannya sebagai pembuat tequila dalam opera sabun Destilando Amor, versi Spanyol untuk Distilling Love.
Pada acara kampanye terakhir konvoinya, dia dilempari dengan batu oleh mahasiswa yang merasa Peña Nieto \"main mata\" dengan media untuk mengekspose kampanyenya.
Sebelum pemungutan suara pada Minggu, kekhawatiran tentang kemungkinan kembalinya PRI ke tampuk kekuasaan memicu gerakan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di seluruh negeri.
Peña Nieto menarik perhatian publik dalam kampanyenya yang menjanjikan peningkatan kualitas hidup rakyat Meksiko. Platform-nya termasuk rencana menghentikan kenaikan harga pangan, mempromosikan reformasi energi, memberikan jaminan sosial bagi semua orang Meksiko, dan mengurangi kekerasan secara nasional.
Peña Nieto juga mengatakan dia berkomitmen memerangi kejahatan terorganisasi. \"Hukum harus diterapkan; tidak pernah dinegosiasikan,\" katanya.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
