TEMPO.CO, London - Kepolisian Kota London mewaspadai makin banyaknya copet yang beroperasi di kota itu menjelang olimpiade bulan depan. Mereka umumnya berasal dari Eropa Timur dan menyasar wisatawan yang datang ke kota itu.
Menurut polisi, jumlah copet cenderung meningkat akhir-akhir ini. Mereka beroperasi secara bergerombol. Belakangan diketahui ada juga sekelompok copet asal Amerika Selatan yang beroperasi.
Detektif Scotland Yard, Inspektur Nick Downing, yang memimpin perang melawan copet, mulai mengendus kelompok-kelompok ini. "Ada laporan intelijen bahwa sejumlah orang dari Eropa Timur dan Amerika Selatan sengaja datang ke London untuk menyasar olimpiade," katanya.
Dia mengatakan petugas telah melihat peningkatan jumlah pencopet. Modus operandinya beragam, dari diam-diam menguntit hingga pelaku bertindak sebagai polisi. "Mereka memangsa orang-orang yang mungkin tidak mengerti bagaimana seragam seorang polisi Inggris dan apa saja tugas mereka," katanya.
Downing menambahkan, beberapa orang mulai menjadi korban karena kesulitan bahasa dan mereka berasal dari budaya yang menghormati aparat keamanan.
Polisi telah menangkap sejumlah tersangka pencopet di sekitar tempat wisata setelah memaksa korban menyerahkan kartu ATM dan nomor PIN dengan dalih pemeriksaan keamanan.
Meskipun kemampuan berbahasa Inggris polisi gadungan itu terbatas dan mereka tak berseragam, beberapa pengunjung telah tertipu. Mereka umumnya beroperasi di tempat wisata seperti Trafalgar Square, Oxford Circus, dan alun-alun seperti Kensington, Chelsea, dan Camden.
DAILY MAIL | TRIP B
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.