TEMPO.CO, News York - Putri Presiden Kuba Raul Castro mendukung upaya pencalonan kembali Presiden AS, Barack Obama. Ia mengaku meyakini Obama bisa berbuat lebih banyak kalau tidak ada tekanan.
"Sebagai warga dunia, saya ingin dia menang," kata Mariela Castro Espin dalam wawancara eksklusif, yang dilakukan pada Jumat di New York. "Omong-omong soal pilihan, saya lebih memilih Obama."
Tokoh yang giat melakukan advokasi hak-hak kaum gay ini menyatakan Obama telah dibatasi dalam kemampuannya untuk menghasilkan perubahan. "Dia ingin melakukan lebih dari apa yang dia bisa lakukan," kata keponakan Fidel Castro ini. "Itu cara saya menafsirkannya secara pribadi. Saya tidak tahu apakah saya bersikap objektif dalam hal ini."
Wanita berusia 49 tahun ini menyatakan percaya Obama perlu diberi kesempatan lain dan ia membutuhkan dukungan yang lebih besar . "Proyek dan ide-idenya luar biasa dan saya percaya itu semua muncul dari dasar hatinya."
Ketika ditanya apakah Obama akan menghapus embargo perdagangan pada Kuba yang sudah berusia setengah abad, Mariela Castro mengatakan, "Saya percaya Obama adalah orang yang adil dan saya percaya Obama perlu dukungan yang lebih besar untuk dapat membuat keputusan ini."
Menurut dia, dalam kaitan hubungan dengan Kuba, Obama akan lebih baik dari Jimmy Carter. "Asal Obama memiliki semua dukungan politik rakyat Amerika, maka kita bisa menormalkan hubungan kita, lebih baik dari waktu di bawah Presiden Carter," katanya. Selama menjabat sebagai presiden, 1977-1981, Jimmy Carter berhasil memangkas pembatasan perjalanan AS ke Kuba.
TRIP B | CNN
Berita Terpopuler Lainnya:
Awan Terbelah Bikin Geger Yogya
Dokter: Air Mata Kristal Tina Ternyata Palsu
Tahukah Anda? Kepala Orang Amerika Kian Membesar
Vatikan Kritik Buku Etika Seks Biarawati Amerika
Terganggu Obrolan, SBY Hentikan Pidatonya
Awas, 7 Mobil Ini Dinilai Berbahaya!
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya