Edisi Perdana Kitab Mormon Hilang Dicuri

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Juni 2012 21:22 WIB

Helen Schlie dan cetakan pertama Kitab Mormon kebanggaannya sebelum hilang.

TEMPO.CO , Arizona - Selama bertahun-tahun, para misionaris Mormon akan datang ke toko buku Helen Schlie untuk berfoto dengan salinan pertama edisi perdana Book of Mormon, kitab suci kaum Mormon. Beberapa misionaris akan menangis ketika mereka menyentuh buku langka itu, salah satu dari 5.000 yang dicetak pada tahun 1830 setelah Joseph Smith menemukan piring emas yang ia diterjemahkan ke dalam Kitab Mormon itu.

"Saya memberitahu orang-orang bahwa mereka berbagi DNA mereka dengan Joseph Smith melalui kitab ini," kata Schlie, 88 tahun, yang beralih kepercayaan menjadi Mormon setelah membeli buku itu pada akhir tahun 1960. Ia membelinya dari seorang pria yang membutuhkan uang, sehingga melego koleksi pusaka keluarganya.

Akhir pekan ini, ia terhenyak ketika menjumpai buku itu tak berada di tempatnya. "Itu benar-benar menyakiti hati saya," kata Schlie. "Aku berharap seseorang akan membawanya kembali, biarkan kitab ini menyelesaikan misinya."

Petugas kepolisian Sersan Tony Landato menegaskan bahwa Schlie telah melaporkan pencurian dan seorang detektif telah ditugaskan untuk menyelidiki. "Tentu saja, itu adalah seseorang yang memiliki akses dan pengetahuan," kata Landato.

Schlie mengatakan ia menyadari pencurian itu ketika dua wanita muda, misionaris Mormon dari Asia, datang pada Senin sore untuk berfoto dengan buku. Terakhir kali Schlie dan asistennya, Ken Hankins, melihat buku itu pukul 19.00 Jumat. Benda ini ditempatkan dalam kotak tahan api yang berada dalam lemari arsip terkunci.

Pada tahun 2005, Schlie menjadi tokoh kontroversial di antara anggota Church of Jesus Christ of Latter-day Saints ketika ia mengumumkan rencana untuk menjual halaman dari buku tersebut sebesar US$ 2.500 sampai US$ 4.000 masing-masing. Ia telah menjual 40 dari 588 halaman buku itu, masing-masing dipasang di bingkai kayu.

Beberapa kritikus menganggap membagi-bagi buku sebagai asusila atau tidak menghormati sejarahnya. Tapi Schlie dan salah satu pelanggannya, Gary Hyde, mengatakan, Gereja LDS memberikan berkat untuk proyek tersebut, melihatnya sebagai cara memperkuat iman orang-orang.

Hyde mengatakan halaman itu adalah alat pengajaran yang efektif dalam pekerjaan misinya, yang sesuai karena halaman itu berisi cerita tentang pentingnya pekerjaan misionaris.


TRIP B | USA TODAY

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya