TEMPO.CO , Washington - Pejabat resmi gedung putih membeberkan perintah Presiden Barack Obama terhadap pemerintah Iran. Obama disebut memerintahkan untuk menyerang sistem komputer instalasi nuklir negara berpresiden Mahmoud Ahmadinejad tersebut. Dengan begitu Iran akan berpikir ulang tentang kemampuannya untuk terus menjalankan program pengayaan nuklir.
Proyek serangan di dunia maya tersebut adalah hasil kerja sama Amerika dan Israel. Program serangan daring bernama Stunex disebut-sebut sudah muncul dari 2010. Kecurigaan tersebut menguat setelah Jumat, 1 Juni 2012, New York Times menurunkan tulisan tentang proyek duet maut itu.
Sumber New York Times mengatakan virus pertama dikembangkan dalam era kepemimpinan George W. Bush. Bush mencoba menghancurkan sistem komputer instalasi nuklir secara perlahan. Ketika terjadi kerusakan di instalasi, maka ilmuwan nuklir Iran akan kebingungan. "Idenya adalah untuk menurunkan kepercayaan terhadap intelektual ilmuwan Iran," kata pejabat itu.
Tapi Amerika dan Israel memilih menghancurkan secara perlahan. Sebab jika dihancurkan secara cepat dan meluas kerusakannya, kata sumber itu: "Maka Iran akan menemukan kesalahannya dan segera memperbaiki."
Bahkan ketika sebuah perusahaan keamanan Internet menemukan kebocoran Stunex, Obama tetap berkukuh melanjutkan program ini. "Apakah kita harus menghentikan proyek ini," ujar Obama kepada anggota Kementerian Keamanan. Secara keseluruhan, program ini telah berhasil menghancurkan seribu dari 6 ribu sentrifugal Iran. Sentrifugal adalah sebuah mesin berputar yang digunakan untuk pengayaan uranium.
Sejumlah peretas dari laboratorium antivirus milik Rusia, Kaspersky, dilaporkan tengah mencari malware perusak sistem sentrifugal. "Kami seperti memasuki ruangan yang gelap untuk mencari sesuatu, tapi akhirnya kami berhasil membawa sesuatu yang berharga di tangan kami," ujar Vitaly Kamlyuk, ahli antivirus senior dari Kaspersky.
Menurut dia, banyak orang masih berpikir perang di dunia maya adalah fantasi. "Tapi kami melihat bahwa ini adalah senjata dan perang sudah berjalan tanpa dideklarasikan," kata Kamlyuk.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari Gedung Putih mengenai berita tersebut.
SEATTLETIMES| NYTIMES| LOSANGELESTIME| DIANING SARI
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya