TEMPO.CO, Bangkok-- Ribuan orang dari kelompok Kaus Kuning bersama massa Kaus Multiwarna kemarin memblokade perempatan Kan Ruen di Jalan Rajvithee, Bangkok, yang merupakan satu-satunya akses menuju gedung parlemen Thailand.
Upaya ini dilakukan untuk mencegah pembahasan empat rancangan undang-undang tentang rekonsiliasi. Rancangan ini dikhawatirkan menjadi pintu masuk kembalinya mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. “Kami menentang keras pengesahan rancangan undang-undang ini,” kata juru bicara kelompok Kaus Kuning, Panthep Puapongpan.
Akibat insiden ini Ketua Parlemen Somsak Kiartsuranon terpaksa membatalkan sidang. “Penundaan akan dilakukan hingga ketegangan politik menurun,” kata Somsak. Rencananya sidang digelar pada Rabu dan Kamis pekan depan.
Semula sidang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.30 waktu setempat. Namun, hingga pukul 13.30, anggota parlemen gagal masuk ke gedung. Rencana sidang kemarin sebetulnya juga diwarnai kontroversi.
Untuk menentukan sidang, dilakukan voting dengan hasil 272 banding 2. Namun hasil voting diprotes keras oleh Partai Demokrat, yang juga menentang beleid tersebut. “Kami akan berupaya menghalangi pengesahan rancangan ini,” tutur pemimpin Demokrat, Abhisit Vejjajiva.
Salah satu masalah yang paling kontroversial adalah aturan yang akan menghapus putusan hukum dalam kasus politik selama 2005-2010. “Ini sama saja membersihkan kejahatan politikus di masa lalu,” ucap Abhisit.
L REUTERS | ASIONE | BANGKOK POST | THE NATION | SITA PLANASARI A.
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya