Militer Amerika Tolak Terjun ke Korea Utara

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2012 15:14 WIB

Serdadu Korea Selatan berdiri di zona bebas militer Panmunjom yang memisahkan dua Korea, Utara dan Selatan sejak perang 1953.(AP Photo/ Lee Jin-man)

TEMPO.CO , Washington - Militer Amerika Serikat, Selasa, 29 Mei 2012, menolak keras pengiriman pasukan khusus terjun payung ke wilayah Korea Utara untuk misi mata-mata. Demikian keterangan sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya kepada media.

Belum lama ini majalah The Diplomat mengutip perkataan Brigadir Jenderal Neil Tolley, Komandan Pasukan Khusus di Korea Selatan, bahwa pasukan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah diterjunkan melintasi garis perbatasan untuk misi "pengintaian khusus".

Namun Kolonel Jonathan Withington, pejabat urusan publik untuk pasukan Amerika Serikat di Korea, mengatakan beberapa laporan media pada konferensi pers yang dilakukan Tolley adalah "benar-benar di luar konteks".

"Kutipan yang dibuat dikaitkan dengannya," kata Withington yang menolak informasi ada pasukan khusus Amerika Serikat dan Korea Selatan diterjunkan dengan parasut ke wilayah utara.

The Diplomat mengutip keterangan Tolley sebagaimana yang dikatakan bahwa Korea Utara telah membangun ribuan terowongan sejak Perang Korea 1950-1953. "Infrastruktur terowongan tersembunyi dari satelit kami," demikian majalah tersebut melaporkan hasil konferensi pers Tolley di Florida, pekan lalu. "Oleh karena itu kami Korea Selatan dan Amerika Serikat mengirimkan pasukan ke Utara guna melaksanakan pengintaian."

Menurut majalah ini, dia mengatakan para komando parasut dengan perlengkapan minimal telah melihat sejumlah terowongan yang tidak terdeteksi. Sedikitnya empat terowongan dibangun oleh Pyongyang di bawah zona demiliterisasi yang memisahkan Utara dan Korea Selatan, kata Tolley.

YAHOO! NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya